SOLO, KOMPAS.com - Puluhan mantan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Solo, Jawa Tengah, diajarkan mandiri membuka usaha.
Pantauan Kompas.com, bentuk kemandirian ini terlihat saat pameran Djuminten Dolan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kota Surakarta Rabu (15/6/2022) yang dihadiri Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Mulai sudah kuliner, agrobisnis, mainan anak, hingga melukis dan dijual belikan.
Di sela-sela kujungannya ini, Ganjar Pranowo sempat berbincang dan mendorong makan salah satu stand mantan ODGJ tersebut.
Ganjar Pranowo memuji para mantan ODGJ ini mampu mengembalikan kondisi kesehatan, bahkan kondisi ekonomi mereka.
Baca juga: Elektabilitasnya Tinggi Berdasarkan Survei, Ganjar Pranowo: Saya Konsentrasi Tugas Sebagai Gubernur
"Tugas kami adalah membuat semangat untuk merekam sehingga mereka akan bisa mandiri, karya-karya seperti ini menurut saya perlu didukung, didorong dengan praktik-praktik baik," kata Ganjar, saat di RSJD Kota Surakarta, pada Rabu (15/6/2022).
Karena, lanjut Ganjar, kemandirian ini jika dibina secara terus-terusan bakal naik kelas dan pemerintah siap memfasilitasi untuk meng-upgrade karya para matan ODGJ ini.
"Jadi nanti bisa komunikasi dengan Mas Gibran, untuk bisa menyampaikan program-program di sini, kemudian disinergikan dengan program pemkot. Kemandirian kawan-kawan ini penting untuk kami dampingi, agar tidak merasa sendirian," kata Ganjar.
Tak hanya para OGDJ saja, Gubernur menegaskan peningkatan grade juga akan dilakukan bagi para tenaga ahli yang selama ini mendamping para ODGJ ini, terutama mereka yang intens melakukan pemulihan.
Di Jawa Tengah, lanjut Ganjar, ada sejumlah kurator yang selama ini mempung produk UMKM dari masyarakat.