Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

25 Orang Tewas di Jalan dalam 20 Hari, Polda Lampung Gelar Operasi Patuh Krakatau

Kompas.com - 14/06/2022, 12:33 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Lampung masih tinggi.

Kepolisian Daerah (Polda) Lampung pun memfokuskan keselamatan berkendara dalam Operasi Patuh Krakatau 2022.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Hendro Sugiatno mengungkapkan angka kecelakaan lalu lintas di Lampung dengan korban meninggal dunia masih cukup tinggi.

Baca juga: Operasi Patuh Semeru, Pelanggar Lalu Lintas di Tuban Siap-siap Kena Tilang Elektronik

Menurut Hendro, berkaca dari Operasi Patuh Krakatau 2021 sebelumnya, dalam rentang waktu 20 hari, korban meninggal dunia mencapai 25 orang.

"Kegiatan selama 20 hari yang meninggal dunia mencapai sebanyak 25 orang," kata Hendro di Mapolda Lampung, Selasa (14/6/2022).

Hendro mengatakan, angka ini termasuk tinggi. Jika dirata-rata, dalam satu hari satu orang meninggal dunia.

"Jadi dalam satu hari bisa satu orang yang meninggal, ini lebih tinggi dari pada Covid-19 dan itu yang perlu kita sadari bersama bagaimana kita tertib berlalulintas," kata Hendro.

Baca juga: Serba-serbi Operasi Patuh Candi di Blora: Pasrah Ditilang, Selfie dengan Petugas, hingga Diantarkan ke Sekolah

Karena itu, dalam pelaksanaan Operasi Patuh Krakatau pada 13 - 26 Juni 2022, Hendro menfokuskan keselamatan berkendara.

Hendro mengimbau pengendara, khususnya pengendara sepeda motor untuk tertib berlalu lintas, terutama mengenakan helm dan melengkapi surat-surat kendaraan.

"Untuk para pengendara diharapkan tertib berlalu lintas. Korban kecelakaan di Lampung sangat tinggi," kata Hendro.

Baca juga: Setelah Lampung Selatan, Papan Nama Khilafatul Muslimin di Bandar Lampung Juga Dicopot

Kerahkan 641 personel

Lebih lanjut Hendro mengatakan, pada operasi patuh kali ini Polda Lampung dan jajaran mengerahkan 641 personel gabungan dari beberapa instansi.

Menurut Hendro, tindakan yang akan dilakukan adalah persuasif dan simpatik agar pengendara bisa menyadari aturan lalu lintas untuk keselamatan dirinya dan orang lain.

"Tujuan operasi patuh kali ini adalah memberikan keselamatan pengguna jalan dalam berlalu lintas," kata Hendro.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com