Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Mengaku Anggota TNI AL Berpangkat Kolonel Bikin Heboh Warga, Pelaku Ternyata Petani

Kompas.com - 13/06/2022, 12:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MAUMERE, KOMPAS.com - Warga Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dihebohkan dengan seorang pria yang mengaku anggota TNI Angkatan Laut (AL) berpangkat kolonel.

 

Warga yang menaruh curiga kemudian melaporkan pria tersebut ke Kepolisian Resor (Polres) Sikka.

Baca juga: PLN Manfaatkan Limbah Batu Bara untuk Bedah 5 Asrama TNI di Sikka

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Sikka, AKP Margono membenarkan, polisi telah mengamankan seorang pria yang mengaku anggota TNI AL.

"Betul, aparat amankan pelaku di Wolombetan, Lingkar Luar, Kelurahan Nangalimang, Kecamatan Alok Timur, Sikka pada Sabtu (11/6/2022) sekitar pukul 19.30 Wita," ujar Margono saat dihubungi, Senin (13/6/2022) pagi.

Margono menjelaskan, pelaku merupakan pria berinisial KEL (30), warga Desa Mukusaki, Kecamatan Wewaria, Kabupaten Ende. Pelaku ternyata seorang petani.

Dari penangkapan itu, polisi menyita sebuah pemantik api berbentuk senjata dan sebuah ponsel.

"Di dalam handphone tersebut berisikan foto-foto bersangkutan yang menggunakan seragam TNI AL berpangkat Kolonel," ujarnya.

Dari hasil pemeriksaan, KEL mengaku sudah enam bulan mengaku jadi anggota TNI gadungan.

Baca juga: Sopir Mengantuk, Truk Tabrak Mobil Biarawan Katolik di Sikka

Ia melakukan itu untuk menakut-nakuti masyarakat dan mencari keuntungan dari calon siswa yang akan mendaftar jadi anggota TNI.

"Setelah diperiksa yang bersangkutan sudah membuat surat pernyataan dan tidak akan mengulangi lagi perbuatannya," kata Margono.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com