Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Kaka, Fotografer Cilik Bertalenta di Semarang, Bekerja untuk Bantu Keluarga

Kompas.com - 12/06/2022, 18:33 WIB
Sabrina Mutiara Fitri,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Jika berkunjung ke Kota Lama Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ada banyak fotografer yang menawarkan jasanya.

Namun siapa sangka, ada satu fotografer cilik yang tak kalah kompeten menjual kemampuannya.

Menenteng kamera, berjalan ke sana ke mari mengitari Kota Lama, Kaka Fajar Apriliansyah (14), dengan semangat menawarkan jasanya kepada para wisatawan yang sedang bersantai menikmati suasana Kota Lama sore itu.

Baca juga: 7 Spot Foto Instagramable di Kota Lama Semarang

Alih-alih menghampiri muda-mudi, Kaka, sapaan akrabnya, mengaku sering mengalami penolakan.

Namun, demi mendapat sepeser uang untuk mencukupi kebutuhannya, tak gentar Kaka terus mencari target wisatawan.

"Kadang satu hari dapat Rp 50.000, kadang naik, kadang turun. Siapa tau bisa buat beli jajan," tutur Kaka saat ditemui Kompas.com belum lama ini.

Dalam ceritanya, Kaka menjual jasanya dengan harga Rp 3.000 untuk satu file foto. Tidak hanya itu, Kaka juga menyediakan paket foto dengan harga yang beragam.

Sambil membenarkan maskernya, siswa kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 7 Semarang itu mengaku, sebelum menekuni kemampuannya ini, Kaka ikut membantu ibunya berjualan koran di kawasan Lawang Sewu dan Tugu Muda.

Hingga suatu hari, Kaka dimintai tolong untuk memotret salah satu wisatawan di Lawang Sewu. Dari situlah dia tergerak hatinya untuk belajar fotografi.

Baca juga: Foto Sepuasnya Bayar Seikhlasnya: Cerita Fotografer di Kota Lama Semarang

"Pas di Lawang Sewu ada wisatawan minta tolong buat motoin pakai HP-nya. Ternyata hasilnya bagus, katanya. Terus dikasih uang, lumayan juga. Dari situ saya kepikiran, lebih baik saya jadi tukang foto saja daripada jualan koran," ucap Kaka.

Sejak 2020, Kaka mulai belajar fotografi secara otodidak hingga sekarang bisa membuahkan hasil.

Lebih jelas Kaka mengatakan, dulunya dirinya hanya bermodal HP untuk memotret para wisatawan.

"Terus dulu dibantu, diberi kamera sama salah satu pemilik toko kamera. Diajarin teori-teorinya belajar moto pakai kamera," jelas Kaka.

Sementara itu, bocah yang mengidolakan pesepak bola Ricardo Kaka itu mengatakan, sebelum menjadi fotografer, dirinya telah banyak melewati masa-masa sulit.

Tidak hanya kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pokok, bahkan, Kaka pernah tidak membawa uang saku ketika di sekolah.

Baca juga: 2 Pelajar SMP di Sumbawa Jadi Korban Kekerasan Seksual oleh Seorang Fotografer

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com