Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Calon Jemaah Haji Asal Blora Gagal Berangkat ke Tanah Suci karena Ini

Kompas.com - 01/06/2022, 06:18 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Ratusan calon jemaah haji asal Kabupaten Blora, Jawa Tengah dipastikan gagal berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi.

Kepala Kantor Kemenag Blora, M Hafidz mengatakan, gagal berangkatnya ratusan calon jemaah haji asal Blora ke tanah suci karena adanya pembatasan usia maksimal yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi.

"Jadi untuk Kabupaten Blora porsi untuk tahun 2020 itu ada 609 jamaah, karena ada pembatasan usia akhirnya yang berangkat untuk saat ini yang sudah fix 288 (jemaah)," ucap Hafidz saat ditemui wartawan di Kantornya, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Tertunda 2 Tahun karena Pandemi, 1.167 Calon Jemaah Haji Asal Kabupaten Bandung Berangkat Mulai Juni

Dari 288 calon jemaah haji yang berangkat tahun ini, salah satu dari mereka ada yang meninggal dunia. Sehingga, untuk sementara yang nantinya akan berangkat sebanyak 287 orang.

"Yang berangkat tahun 2022 ini adalah jemaah yang masa tunggu tahun 2020 harusnya sudah berangkat, ini kita berangkatkan di tahun 2022," kata dia.

Calon jemaah haji termuda yang nantinya berangkat ke tanah suci berumur 21 tahun. Sedangkan yang tertua berumur 65 tahun.

Mereka akan berangkat pada 30 Juni 2022 dibagi menjadi dua kelompok terbang (kloter).

Baca juga: Kuota Haji Tahun Depan Diprediksi Kembali Normal

Sebanyak 216 calon haji masuk kloter 40, sedangkan 72 calon haji sisanya, berangkat dalam kloter 41.

Selain itu, calon jemaah haji asal Blora yang berangkat ke tanah suci tahun ini juga berdasarkan urut porsi Jawa Tengah, bukan urut porsi kabupaten.

"Dengan masa peralihan dari pandemi ke normal ini, ya mudah-mudahan tahun 2023 tidak ada aturan pembatasan usia, karena mungkin pandangan Arab Saudi mengenai yang rentan penyakit adalah 65 tahun ke atas, maka untuk pembatasan usia mungkin hanya tahun 2022," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com