Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 31/05/2022, 13:59 WIB
Ari Maulana Karang,
Reni Susanti

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com - Kuota pemberangkatan haji tahun depan, diprediksi kembali normal setelah tahun ini dibatasi.

Selain itu, aturan pembatasan usia pun kemungkinan tidak akan diberlakukan kembali.

"Insya Allah informasi yang kami terima tahun depan normal," jelas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut Cece Hidayat, Selasa (31/05/2022) di sela pelepasan dan bimbingan haji calon jamaah haji Kabupaten Garut di Gedung Graha Patriot Cipanas, Tarogong Kaler, Selasa (31/5/2022).

Baca juga: Korban Keracunan Hajatan Calon Haji di Tasikmalaya Bertambah, 3 Orang Kritis

Cece menuturkan, pengurangan kuota jamaah haji tahun ini terjadi karena adanya kondisi darurat terkait pandemi Covid-19.

Kabupaten Garut yang tiap tahunnya mendapat kuota 1.900 lebih jamaah haji, tahun ini hanya diberi kuota 867 calon jamaah haji.

"Ada 600 lebih calon jamaah haji di Garut yang telah memenuhi persyaratan tidak bisa berangkat tahun ini," jelas Cece.

Selain pembatasan kuota calon jamaah haji, tahun depan pembatasan usia calon jamaah haji pun kemungkinan tidak lagi diberlakukan.

"Mudah-mudahan tahun depan nggak ada lagi, ini karena Covid, insya Allah tahun depan nggak ada lagi," kata Cece.

Baca juga: Sempat Jadi Isoter Covid-19, Asrama Haji Donohudan Berangkatkan 15.477 Calon Jemaah dari Jateng dan DIY

Hingga tahun ini, warga Kabupaten Garut yang telah mendaftarkan diri untuk berangkat haji sebanyak 31.000 lebih dengan masa tunggu antrean mencapai 19 tahun.

Jika aturan pembatasan kuota dan batasan usia dicabut, Cece berharap lama antrean pemberangkatan haji bisa lebih cepat.

Cece mengingatkan kepada para calon jamaah haji asal Garut yang berangkat tahun ini untuk bisa lebih mandiri dalam melaksanakan ibadah nantinya.

Karena tahun ini, banyak pembimbing ibadah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang tidak berangkat. Sementara, pendamping yang disiapkan pemerintah terbatas.

"Satu kloter itu 404 orang, pendamping 6 orang terdiri dari tim medis 3 orang dan pendamping," tutur dia. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Berkas Perkara 4 Tersangka Kasus Kawin Tangkap di NTT Dikirim ke Jaksa

Berkas Perkara 4 Tersangka Kasus Kawin Tangkap di NTT Dikirim ke Jaksa

Regional
Tak Tahan Hirup Asap Karhutla, Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Sumsel

Tak Tahan Hirup Asap Karhutla, Ratusan Mahasiswa Demo di Kantor Gubernur Sumsel

Regional
Jaringan Internet di Merauke Putus, Ujian Online CPNS hingga Transaksi Pedagang Terganggu

Jaringan Internet di Merauke Putus, Ujian Online CPNS hingga Transaksi Pedagang Terganggu

Regional
APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat, Sudirman Said: Melukai Rasa Keadilan

APBN Jadi Jaminan Utang Kereta Cepat, Sudirman Said: Melukai Rasa Keadilan

Regional
Lagi, Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Tercemar Limbah

Lagi, Ikan Mabuk Muncul di Permukaan Sungai Bengawan Solo, Diduga akibat Tercemar Limbah

Regional
Hilang Beberapa Bulan, Kades di Blora Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Hilang Beberapa Bulan, Kades di Blora Ditangkap Atas Dugaan Korupsi

Regional
Anak Ceria Itu Meninggal Tertimpa Tembok Saat Wudu...

Anak Ceria Itu Meninggal Tertimpa Tembok Saat Wudu...

Regional
Buat Video Syur dengan Pacar di Bawah Umur, Pria di Sekadau Ditangkap

Buat Video Syur dengan Pacar di Bawah Umur, Pria di Sekadau Ditangkap

Regional
Dituduh Jadi Cepu Polisi, Seorang Pria di Palembang Dikeroyok dan Disekap

Dituduh Jadi Cepu Polisi, Seorang Pria di Palembang Dikeroyok dan Disekap

Regional
Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban 'Bully' di Sekolah Sebelumnya

Kisah Pilu Anak di Karawang Diperkosa Penjaga Sekolah dan Jadi Korban "Bully" di Sekolah Sebelumnya

Regional
Suaminya Tewas Terbakar di Rumah, Istri Malah Sibuk Selamatkan Barang

Suaminya Tewas Terbakar di Rumah, Istri Malah Sibuk Selamatkan Barang

Regional
Gara-gara Oleng, Truk Tabrak Rumah di Solo

Gara-gara Oleng, Truk Tabrak Rumah di Solo

Regional
Cuaca Ekstrem, Warga Pulau Simuk Nias Selatan Krisis Makanan Pokok

Cuaca Ekstrem, Warga Pulau Simuk Nias Selatan Krisis Makanan Pokok

Regional
Cabuli Kekasih yang Masih di Bawah Umur, Pedagang di Ende Ditangkap

Cabuli Kekasih yang Masih di Bawah Umur, Pedagang di Ende Ditangkap

Regional
Polisi Ungkap Kasus 11 Kg Narkoba di Jawa Tengah, Diduga Jaringan Ferdy Pratama

Polisi Ungkap Kasus 11 Kg Narkoba di Jawa Tengah, Diduga Jaringan Ferdy Pratama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com