GARUT, KOMPAS.com - Kuota pemberangkatan haji tahun depan, diprediksi kembali normal setelah tahun ini dibatasi.
Selain itu, aturan pembatasan usia pun kemungkinan tidak akan diberlakukan kembali.
"Insya Allah informasi yang kami terima tahun depan normal," jelas Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Garut Cece Hidayat, Selasa (31/05/2022) di sela pelepasan dan bimbingan haji calon jamaah haji Kabupaten Garut di Gedung Graha Patriot Cipanas, Tarogong Kaler, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: Korban Keracunan Hajatan Calon Haji di Tasikmalaya Bertambah, 3 Orang Kritis
Cece menuturkan, pengurangan kuota jamaah haji tahun ini terjadi karena adanya kondisi darurat terkait pandemi Covid-19.
Kabupaten Garut yang tiap tahunnya mendapat kuota 1.900 lebih jamaah haji, tahun ini hanya diberi kuota 867 calon jamaah haji.
"Ada 600 lebih calon jamaah haji di Garut yang telah memenuhi persyaratan tidak bisa berangkat tahun ini," jelas Cece.
Selain pembatasan kuota calon jamaah haji, tahun depan pembatasan usia calon jamaah haji pun kemungkinan tidak lagi diberlakukan.
"Mudah-mudahan tahun depan nggak ada lagi, ini karena Covid, insya Allah tahun depan nggak ada lagi," kata Cece.
Hingga tahun ini, warga Kabupaten Garut yang telah mendaftarkan diri untuk berangkat haji sebanyak 31.000 lebih dengan masa tunggu antrean mencapai 19 tahun.
Jika aturan pembatasan kuota dan batasan usia dicabut, Cece berharap lama antrean pemberangkatan haji bisa lebih cepat.
Cece mengingatkan kepada para calon jamaah haji asal Garut yang berangkat tahun ini untuk bisa lebih mandiri dalam melaksanakan ibadah nantinya.
Karena tahun ini, banyak pembimbing ibadah haji dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang tidak berangkat. Sementara, pendamping yang disiapkan pemerintah terbatas.
"Satu kloter itu 404 orang, pendamping 6 orang terdiri dari tim medis 3 orang dan pendamping," tutur dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.