Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Curhat Lifter Nurul Akmal Sebelum Meraih Medali Perak SEA Games

Kompas.com - 23/05/2022, 20:24 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

ACEH UTARA, KOMPAS.com – Lifter asal Aceh Utara Nurul Akmal (33) berhasil meraih medali perak untuk cabang olahraga angkat besi dalam perhelatan SEA Games yang berlangsung di Vietnam. Nurul mengaku lawan tangguhnya atlet asal Thailand.

“Saya pribadi ingin maksimal mempersembahkan kemampuan saya untuk bangsa Indonesia. Tentu ingin emas. Namun, inilah hasilnya. Saya bersyukur, ini sudah yang terbaik yang saya miliki,” kata Nurul di Bandara Hanoi saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (23/5/2022) sore.

Dia menceritakan, sebelum pertandingan, dia sempat menelpon orang tuanya Hasballah dan Nurmala Ishak yang menetap di Desa Serba Jaman Tunong, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara.

Baca juga: Kisah Lifter Nurul Akmal, Putri Asal Aceh hingga Tembus Final Olimpiade Tokyo

“Saya rutin, sebelum berlatih dan sebelum bertanding selalu telepon orang tua. Doa orangtualah yang buat saya mencapai ini semua,” terang Nurul yang meraih medali perunggu pada Olimpiade 2020.

Capaian medali perak sambung Nurul akan dijadikannya evaluasi buat diri sendiri, sehingga ke depan bisa meraih medali emas.

Dia bercerita, sebelum berlaga, hujan deras mengguyur lokasi pertandingan. Akibatnya lokasi pemanasan meresbes air.

“Meski begitu, kami tetap latihan maksimal, apa pun kondisinya. Kita datang buat mempersembahkan yang terbaik,” pungkasnya.

Baca juga: Lifter Nurul Akmal: Saya Menang Olimpiade, Sea Games, Satu Ucapan Selamat Pun Tak Ada

Sebelumnya, Nurul mendapat medali perak di SEA Games. Prestasi itu membuat Nurul menjadi salah satu atlet berprestasi konsisten di ajang dunia, setelah sebelumnya pada Olimpiade meraih perunggu tahun 2020.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Bus Rombongan 'Study Tour' Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Kronologi Bus Rombongan "Study Tour" Kecelakaan Masuk Jurang di Lampung

Regional
Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Kota Makassar Inisiasi Program Protokol Sentuh Hati, Gubernur Quirino, Filipina: Kami Ingin Terapkan Ide Ini

Regional
Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Jabar Penyumbang DBD Tertinggi di Indonesia, Jumlah Kematian Tembus 209 Kasus

Regional
Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Satu Anggota KKB Tewas Tertembak di Paniai Papua Tengah

Regional
Bus 'Study Tour' Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Bus "Study Tour" Terperosok ke Jurang di Lampung, 6 Orang Luka Berat

Regional
Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Polisi Buru Wanita Penculik Balita di Bima NTB

Regional
Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Sindikat Curanmor di Brebes Dibongkar, 2 Tersangka Diamankan, 12 Motor Dikembalikan

Regional
Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Makam Mahasiswi Kedokteran di Purbalingga Dirusak OTK, Diduga Jasad Hendak Dicuri

Regional
Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Jalan Padang-Pekanbaru yang Putus di Lembah Anai Diperkirakan Buka 21 Juli 2024

Regional
6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

6 Orang Daftar Pilkada di PDI-P Kota Magelang, Berikut Identitasnya

Regional
Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Kronologi Anak Diduga Depresi Bunuh Ibu di Morowali, Pelaku Teriak Histeris Saat Diamankan

Regional
Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Sumur Warga Mulai Kering, Wali Kota Semarang Minta Warga Irit Air

Regional
Menyoal Kasus Kematian 'Vina Cirebon' 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Menyoal Kasus Kematian "Vina Cirebon" 8 Tahun Lalu, dari Salah Tangkap hingga Teka-teki Orangtua Buronan

Regional
Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Ayah Perkosa Anak karena Istri Jadi TKW Kembali Terjadi di Mataram NTB

Regional
Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Aniaya dan Ancam Jual Istri, Pria di Kubu Raya Ini Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com