Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

40 Petani Sawit Ditangkap, BPN Mukomuko Bengkulu Siap Bagikan 953 Hektar Lahan Perusahaan yang Terbengkalai

Kompas.com - 20/05/2022, 12:41 WIB
Firmansyah,
Khairina

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Azman Hadi menyebutkan pihaknya siap membagikan 953 hektare lahan terbengkalai yang dikuasai PT. Daria Dharma Pratama (DDP) bila akte pelepasan dari perusahaan mereka terima.

Kesepakatan PT DDP melepaskan 953 hektare lahan terbengkalai itu pasca-ditangkapnya 40 petani karena menggelar panen massal di lahan sengketa dengan perusahaan beberapa waktu lalu.

Saat ini BPN masih menunggu akte pelepasan kawasan dari pimpinan PT. DDP.

"Prosesnya itu sudah selesai pengukuran ada luasan yang tidak digarap PT. DDP seluas 953 ha. Diakui juga oleh PT DDP lahan itu tidak digarap dan akan dilepaskan. Itu sedang diproses, untuk dibuatkan akte pelepasan dari Direktur PT DDP lalu didaftarkan ke BPN," kata Azman Hadi saat diwawancara melalui telepon, Jumat (20/5/2022).

Baca juga: 40 Petani Sawit Ditangkap, Gubernur Bengkulu Koordinasi Kapolda Tentukan Tindakan Bijak

Meskipun pengukuran telah dilakukan namun masih terjadi penolakan dari masyarakat yang mengklaim lahan perusahaan.

"Hasil pengukuran masih ada keberatan dari masyarakat, maunya masyarakat seluruh Hak Guna Usaha (HGU) PT DDP diredistribusikan sementara lahan itu PT DDP ada HGU," ungkap Azman.

Diakui Azman, BPN belum tahu jumlah masyarakat yang mau menggarap lahan itu karena datanya belum masuk secara lengkap ke BPN.

"Jadi jumlah masyarakat diinventaris BPN bersama masyarakat, dan Pemda. Hasil itu dibawa sidang Panitia Pertimbangan Landreform (PPL) diketuai bupati. Hasil inventaris antara masyarakat, desa baru dibawa ke sidang PPL dipimpin bupati. Setelah sidang baru bupati tetapkan subjek penerima reform," beber Azman.

Belum ada kesepakatan

Meskipun PT. DDP bersedia melepas 953 hektare lahan terbengkalai namun belum ada kata sepakat dengan masyarakat penuntut lahan karena masyarakat menuntut kawasan inti PT DDP sesungguhnya yang disengketakan

"Bila tidak ada jalan ketemu maka pilihannya masyarakat dapat menggugat ke pengadilan karena PT DDP juga punya HGU," tambahnya.

Baca juga: Jadi Tulang Punggung, Istri 40 Petani Sawit di Bengkulu yang Ditahan Polisi Upayakan Penangguhan Penahanan

Sebelumnya Brimob menangkap 40 petani yang menggelar panen massal di lahan yang disengketakan antara masyarakat dengan PT DDP.

Sebanyak 40 orang ditetapkan tersangka karena dituduh melakukan pencurian buah kelapa sawit milik PT DDP.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

[POPULER NUSANTARA] Jateng Masuki Musim Kemarau | Caleg Batal Jadi Aggota DPRD meski Dapat Suara Terbanyak

Regional
Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Ikut Pilkada 2024, Bos Properti Semarang Ambil Formulir Pendaftaran di PDI-P

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Lombok Barat, Tidak Berisiko Tsunami

Regional
Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com