Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Umat Buddha Bangka Gelar Renungan Suci di Situs Peninggalan Sriwijaya

Kompas.com - 15/05/2022, 20:27 WIB
Heru Dahnur ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BANGKA, KOMPAS.com - Situs Kota Kapur di Desa Kota Kapur, Kabupaten Bangka, Kepulauan Bangka Belitung menjadi lokasi napak tilas dan renungan suci umat Buddha dalam rangkaian Waisak 2566 BE, Sabtu (14/5/2022).

Lokasi bersejarah yang menjadi pintu pembuka keberadaan Kerajaan Sriwijaya itu dinilai sebagai peninggalan budaya dan mengandung nilai-nilai luhur.

Sebagaimana diketahui, kedatuan Sriwijaya salah satunya terungkap dari catatan pada prasasti Kota Kapur di Desa Kota Kapur.

Baca juga: Setelah 2 Tahun, Perayaan Waisak Kembali Digelar di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu

Pembimbing masyarakat (Pembimas) Buddha Kanwil Kemenag Kepulauan Bangka Belitung Wisnu Widiyanto mengatakan, melalui kegiatan napak tilas dan perenungan situs Sriwijaya Kota Kapur ini, umat Buddha diharapkan dapat memiliki kesadaran dan merefleksi diri.

Salah satu perenungan yang diberikan adalah para pendahulu bangsa ini sudah begitu jauh mengamalkan ajaran, begitu banyak makna simbolik yang terwujud dalam karya dan warisan budaya yang luhur dan indah.

Dengan pemahaman sejarah mengenai Kedatuan Sriwijaya berikut peninggalan budaya dan nilai-nilai luhur para pendahulu, diharapkan membuka wawasan tentang kejayaan masa lalu yang begitu cemerlang.

Nilai semangat juang (virya), proaktif untuk kebajikan (paramita), kebulatan tekad (aditana) dan konsistensi bertindak para pendahulu itulah sebagaimana dituangkan melalui hasil-hasil karya dan warisan budaya yang perlu dikembangkan demi kemajuan dan kesejahteraan bangsa.

"Rentangan waktu yang begitu panjang oleh Kedatuan Sriwijaya, kurang lebih selama tujuh ratus tahun lamanya, dengan berbagai tipe kepemimpinan juga dinamikanya tentunya menyimpan begitu banyak peristiwa yang silih berganti. Pembelajaran atas perubahan jaman dalam sejarah ini mengingatkan kita akan hukum ketidakabadian yang pernah diajarkan Buddha tentang Anicca," kata Wisnu dalam siaran pers, Sabtu(14/5/2022).

 

Wisnu menuturkan, dalam rentang waktu yang panjang para pendahulu telah meletakkan pondasi moralitas yang kokoh, menunjukkan kesungguhan hati, sehingga dengan segala kearifannya memberikan tuntunan yang patut untuk kita teladani menuju bangsa unggul dan bermartabat di mata dunia.

Kehidupan terus berputar bersama waktu, begitu banyak hikmah yang dapat dipetik dari setiap peristiwa, pengalaman mengajarkan keadilan hukum karma dalam kebajikan selalu berkesempatan demikian juga sebaliknya dengan hukuman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com