Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah 2 Tahun, Perayaan Waisak Kembali Digelar di Vihara Dhammadipa Arama Kota Batu

Kompas.com - 15/05/2022, 18:28 WIB
Nugraha Perdana,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BATU, KOMPAS.com - Hari Raya Waisak 2566 BE di Vihara Dhammadipa Arama yang berada di Jalan Ir Soekarno, Kota Batu Jawa Timur akan berbeda dengan tahun-tahun lalu. Diperkirakan lebih dari 100 umat buddha akan datang ke tempat tersebut.

Perlu diketahui, vihara tersebut salah satu terbesar di Jawa Timur dengan sering menjadi jujukan tempat ibadah bagi umat buddha dari berbagai daerah dan menjadi tempat wisata religi yang sering dikunjungi wisatawan.

Penyuluh Agama Buddha dari Kantor Kementerian Agama Kota Batu Suwono mengatakan, ibadah dalam perayaan Waisak sudah dapat dilakukan dengan protokol kesehatan.

Sebelumnya, di tahun 2020 dan 2021, umat buddha belum sepenuhnya diperbolehkan beribadah ke vihara karena kasus Covid-19 belum landai.

Baca juga: Pengamanan Jelang Waisak, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak untuk Sterilisasi di Vihara Pemalang

Lebih lanjut, kegiatan Puja Bakti Waisak akan dimulai sekitar pukul 09.00 pada Senin (16/5/2022) dengan pembacaan paritta-paritta atau ayat suci.

Kegiatan akan dipimpin oleh Bhikkhu Jayamedho serta ada puluhan Bhikkhu, Samanera, dan Atthasilani lainnya yang mengikuti kegiatan itu.

"Pelaksanaannya sampai menjelang detik-detik Waisak yang jatuh pukul 11.13.46 detik WIB, umat yang datang tidak sampai 200 orang karena juga ada yang beribadah di vihara lainnya," kata Suwono saat diwawancarai pada Minggu (15/5/2022).

Untuk rangkaian kegiatan sudah dimulai sejak Minggu (15/5/2022) pukul 9.00 WIB dengan Pindapata atau beberapa Bhikkhu Sangha menerima dana makanan dari masyarakat.

Para Bhikkhu mengelilingi Kampung Ngandat di Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo.

Menurut Suwono, wilayah tersebut dipilih karena umat lintas agama yang ada kondusif dan mendukung adanya kegiatan itu.

"Ini tujuannya juga mengenalkan tradisi Buddhis sejak zaman buddha ada, konteksnya latihan melepas keterikatan dengan apa yang kita miliki seperti apa yang disukai," katanya.

Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan acara tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Kota Batu sebagai penghormatan kepada roh para pejuang Indonesia. Kegiatan ini juga diikuti oleh para Bhikkhu, Samanera dan Atthasilani dari Vihara Dhammadipa Arama.

Suwono juga mengungkapkan pada dasarnya dalam perayaan Waisak, umat Buddha sudah melaksanakan ritual Atthasila.

Kegiatan itu dilakukan satu bulan sebelum puncak peringatan Waisak atau mulai 15 April lalu. Dalam waktu sebulan itu, umat Buddha melakukan pendalaman agama dengan melakukan 8 latihan kemoralan.

"Satu melatih diri tidak melakukan pembunuhan makhluk hidup, kedua melatih diri tidak mengambil barang yang tidak diberikan, ketiga melatih diri untuk tidak melakukan kehidupan yang tidak suci, keempat melatih diri untuk tidak berbohong," ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Tangan Balita di Cimahi Tersangkut di Kloset Jongkok, Keluarga Minta Bantuan Damkar, Lantai Pun Dibongkar

Regional
Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Oknum KPLP Lapas Nunukan yang Aniaya Napi hingga Tewas Divonis 3 Tahun, Lebih Rendah dari Tuntutan Jaksa

Regional
Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Mari Bantu Leni, Anak Yatim Piatu yang Jalan Kaki 14 Km ke Sekolah dan Jualan Kelapa untuk Menyambung Hidup

Regional
SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

SBY Bantah Restui Petinggi Demokrat Beralih Dukung Ganjar-Mahfud

Regional
[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

[POPULER REGIONAL] Demo Tolak Pengungsi Etnis Rohingya | Sidang Perdana Gugatan Batas Usia Capres-Cawapres

Regional
Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Prakiraan Cuaca di Malang Hari Ini, 01 Desember 2023: Pagi Berawan dan Sore Hujan Petir

Regional
Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Besaran UMP 2024 untuk 8 Provinsi di Kepulauan Maluku dan Papua

Regional
Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Baju Sangkarut, Rompi Khas Bagi Laki-laki Suku Dayak Ngaju

Regional
Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Sempat Bolak-balik, Berkas Perkara Cabul Anak Didik di Pontianak Hingga Hamil Akhirnya P21

Regional
Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Detik-detik Karyawan Perusahaan Ditembak Rampok, Proyektil Bersarang di Tenggorokan Korban

Regional
Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Rekonstruksi KDRT yang Tewaskan Ibu 2 Anak di Semarang Digelar, Ibu Korban Dapat Ancaman Pelaku

Regional
Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Ricky Ham Pagawak Divonis 13 Tahun Penjara, Pengacara Terdakwa Kaget

Regional
Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Bawaslu Sulsel Minta Peserta Pemilu Tertibkan APK di Titik Terlarang

Regional
Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Mengenal Pokdarwis, Penggerak Sektor Pariwisata di Tingkat Desa

Regional
Sidji Studio, 'Game Developer' Asal Semarang yang Ciptakan Gim Unik dengan Jutaan Pengguna

Sidji Studio, "Game Developer" Asal Semarang yang Ciptakan Gim Unik dengan Jutaan Pengguna

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com