Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Polisi di Jambi Ditusuk Tombak Jambret Saat Penggerebekan, Pelaku Sempat Menantang Petugas

Kompas.com - 11/05/2022, 12:26 WIB
Jaka Hendra Baittri,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

JAMBI, KOMPAS.COM - Polisi mengungkap detik-detik penggerebekan seorang jambret yang menyebabkan Kepala Unit (Kanit) Reserse Mobile (Resmob) Polda Jambi, AKP Johan Silaen ditusuk tombak pada Selasa (10/5/2022).

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan mengatakan, penggerebekan itu bermula dari penyelidikan terhadap pelaku yang masuk daftar pencarian orang (DPO) bernama Taufik Hardiansyah alias Taufik Galing (32).

Kepolisian mencatat ada 11 tempat kejadian perkara (TKP) untuk kasus pencurian dengan kekerasan (Curas) di Jambi yang dilakukan pelaku.

Baca juga: Sejak Lebaran Suhu di Jambi Capai 34 Derajat Celcius, Ini Penjelasan BMKG

Polisi kemudian menggerebek rumah Taufik pada Selasa pukul 18.00 WIB di Kelurahan Tanjung Pasir, Kelurahan Danau Teluk, Kota Jambi, Provinsi Jambi.

"Setelah dilakukan penyelidikan tim berhasil menemukan keberadaan pelaku. Jadi pelaku ada di rumahnya kelurahan Tanjung Pasir sehingga tim yang langsung dipimpin kepala unit resmob melakukan penangkapan di tempat," kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Jambi, Kombes Pol Kaswandi Irwan, Rabu (11/5/2022) pada awak media.

Baca juga: Gerebek Rumah Jambret, Kanit Resmob Polda Jambi Ditusuk Tombak, Pelaku Ditembak Mati

Ternyata pelaku mengetahui keberadaan tim dan berteriak.

"Dia berteriak 'Silahkan kalian tangkap saya. Saya sudah siap dan akan melakukan perlawanan," ujar Kaswandi menirukan ucapan pelaku.

"Waktu itu tim mengepung rumah pelaku. Kebetulan Kanit Resmob AKP Silaen berada di bagian depan dan masuk dari bagian depan," imbuhnya.

Ketika masuk rumah pelaku, tiba-tiba AKP Silaen ditusuk dengan tombak ikan sepanjang 1 meter 30 centimeter. Tombak itu mengenai rusuk sebelah kirinya.

"Sehingga anggota kita mengambil tindakan tegas terukur oleh tim yang ada di belakang AKP Silaen, mengakibatkan pelaku meninggal dunia di tempat," katanya.

Tiga peluru bersarang di dada pelaku dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan tindakan medis.

Sedangkan AKP Silaen dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher untuk dioperasi.

"Sekarang berhasil diangkat tombaknya dan sudah berhasil dioperasi. Masih dalam situasi dibius dan Alhamdulillah anggota kami selamat, tombak sudah bisa diangkat," katanya.

Kaswandi mengatakan, AKP Silaen mengenakan rompi antipeluru, namun tombak ikan tetap menembus.

Dia mengatakan kepolisian langsung memberi penjelasan dan pengertian pada pihak keluarga Taufik.

"Apa yang terjadi kita sampaikan. Pelaku DPO kita dan kita melakukan upaya paksa karena beresiko terhadap anggota kita lain sampai kritis, bahkan hampir koma untuk segera diselamatkan," katanya.

Sebelumnya diketahui pelaku adalah spesialis jambret lintas kota kabupaten.

Sebelum penggerebekan tersebut, polisi sudah menangkap dua pelaku lain di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi yang bernama Husni dan Deny, rekan dari Taufik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com