Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 2 Bulan di Sumbar Meninggal Diduga Hepatitis Akut, Ini Kata IDAI dan Dinkes

Kompas.com - 10/05/2022, 11:45 WIB
Perdana Putra,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

PADANG, KOMPAS.com - Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Dinas Kesehatan Sumatera Barat belum bisa memastikan penyebab kematian bayi dua bulan yang diduga terjangkit hepatitis akut misterius.

"Kita belum bisa pastikan penyebabnya. Status bayi tersebut masih pending atau ditangguhkan," kata Ketua IDAI Sumbar Finny Fitry Yani kepada Kompas.com, Selasa (10/5/2022) di Padang.

Berkaitan dengan penyakit hepatitis akut misterius yang baru-baru ini menggemparkan seluruh negeri, Finny mengakui, ahli kesehatan di seluruh dunia masih mempelajarinya.

Baca juga: Fakta-fakta soal Hepatitis Akut: Kasus di Indonesia, Penyebab, hingga Antisipasi

"Virus apa penyebabnya dan bagaimana cara penularannya belum diketahui. Apakah melalui udara, makanan, atau lainnya itu yang belum jelas," kata Finny.

Namun yang jelas, kata Finny, penyakit ini memiliki gejala demam, diare, mual, muntah, gangguan saluran cerna hingga tubuh menguning.

"Penyakitnya sangat akut dan tubuh dalam waktu cepat, menguning, sehingga risiko kematian menjadi tinggi," kata Finny.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Lila Yanwar mengatakan kasus tersebut masih suspek karena membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut. Namun, pasien meninggal dunia sebelum dilakukan pemeriksaan.

"Ini kasus suspek, ya. Baru diduga. Ada pemeriksaan lain yang harus dilakukan, tapi anaknya keburu meninggal. Dan pemeriksaan itu baru kita dapat dari Ikatan Dokter Anak Indonesia baru beberapa hari lalu,” kata Lila.

Lila mengatakan, gejala yang dialami bayi tersebut memang mirip dengan gejala hepatitis misterius.

"Dia seperti hepatitis A. Tapi ternyata tidak cocok pemeriksaan laboratoriumnya dengan hepatitis A sehingga kita menyebutnya sebagai hepatitis unknown etiology," jelas Lila.

Baca juga: Usai Bayi 2 Bulan Meninggal Diduga karena Hepatitis Misterius, Sumbar Siapkan RSUP M Djamil Jadi Tempat Rujukan

Sebelumnya diberitakan, seorang bayi berumur dua bulan asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat meninggal dunia diduga karena penyakit hepatitis misterius.

Bayi tersebut sempat dirujuk dari Puskesmas di Solok, RSUD sebelum dirawat di RS Hermina Padang dan akhirnya meninggal dunia pada 2 Mei 2022 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Mobil Travel Terjun ke Sungai di Musi Rawas, 4 Korban Tewas

Regional
Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Laga Final Persib vs Madura, Polisi Pertebal Pengamanan

Regional
Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Jembatan Kawanua di Maluku Tengah Putus, Akses Transportasi 3 Kabupaten Lumpuh

Regional
Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Trauma, Korban Banjir Lahar Dingin Sumbar Takut Masuk Rumah

Regional
Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Detik-detik Waisak di Candi Borobudur, 866 Personel Gabungan Disiagakan

Regional
Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Remaja 16 Tahun di Buton Tengah Dicabuli 8 Orang Pria

Regional
Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Pagi Ini Gunung Lewotobi Laki-laki 2 Kali Meletus

Regional
Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com