Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi 2 Bulan di Sumbar Meninggal Diduga karena Hepatitis Misterius

Kompas.com - 09/05/2022, 16:58 WIB
Perdana Putra,
Khairina

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Seorang bayi berumur dua bulan asal Kabupaten Solok, Sumatera Barat, meninggal dunia diduga karena penyakit hepatitis misterius.

Bayi tersebut sempat dirujuk dari puskesmas di Solok, RSUD sebelum dirawat di RS Hermina Padang, dan akhirnya meninggal dunia pada 2 Mei 2022.

"Gejalanya mirip dengan hepatitis misterius itu. Dia seperti hepatitis A. Tapi ternyata tidak cocok pemeriksaan laboratoriumnya dengan hepatitis A sehingga kita menyebutnya sebagai hepatitis unknown etiology,” kata Kepala Dinas Kesehatan Sumbar Lila Yanwar kepada wartawan di Gubernuran Sumbar, Senin (9/5/2022).

Baca juga: Antisipasi Hepatitis Akut, Pemkab Bandung Barat Bakal Bentuk Satgas Khusus

Lila mengatakan, kasus tersebut masih suspek karena membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, tetapi pasien ternyata sudah meninggal dunia sebelum dilakukan pemeriksaan.

"Ini kasus suspek, ya. Baru diduga. Ada pemeriksaan lain yang harus dilakukan, tapi anaknya keburu meninggal. Dan pemeriksaan itu baru kita dapat dari Ikatan Dokter Anak Indonesia baru beberapa hari lalu,” kata Lila.

Meskipun demikian, kata Lila, pihaknya telah melakukan penelusuran status kesehatan anak tersebut mulai dari riwayat perjalanan, kondisi rumah, dan sebagainya.

"Data tersebut sudah diperoleh Dinkes Sumbar," kata Lila.

Baca juga: Antisipasi Penyebaran Hepatitis Akut, Ridwan Kamil Minta Rumah Sakit Bersiap

Menurut Lila, gejala hepatitis misterius yang dialami bayi tersebut yaitu penyakit kuning, demam, gangguan pencernaan, diare, dan berakhir dengan pendarahan saluran cerna, lalu banyak gangguan hati yang terjadi dalam waktu yang cepat.

Sebagai langkah antisipasi, menurut Lila, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada dinas kesehatan kabupaten dan kota serta rumah sakit agar segera melaporkan jika ditemukan kasus serupa.

"Langkah selanjutnya kami memberikan warning kepada teman-teman direktur rumah sakit terutama, dan juga kepala Dinkes kabupaten dan kota. Jika ada gejala seperti itu untuk melaporkan,” kata Lila.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

PDI-P Blora Masih Rahasiakan Caleg yang Isi Kursi DPRD

Regional
2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

2 Pembunuh Penjual Madu Baduy di Serang Banten Ditangkap

Regional
131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

131.703 Jiwa Terdampak Banjir Demak, Bupati Pastikan Bantuan Tersalurkan secara Bertahap

Regional
Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Remaja 17 Tahun Bunuh Anggota Polisi di Losmen Lampung Tengah, Korban Sempat Dicekoki Miras

Regional
Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Rute dan Tarif Bus Dieng Indah Executive Jakarta-Wonosobo

Regional
Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Video Joget Erotisnya Saat Gerebek Sahur Viral di Media Sosial, Wanita di Kalsel Minta Maaf

Regional
Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Karyawan Bank di Aceh Timur Tipu PNS untuk Tarik Uang Ratusan Juta

Regional
Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Cair Pekan Depan, THR ASN di Kota Magelang Capai Rp 19 Miliar

Regional
Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Mayat di Tanara Serang Ternyata Penjual Madu asal Bandung Barat

Regional
Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Pemkot Semarang dan KPK Koordinasi Cegah Korupsi Pengadaan Barang dan Jasa Proyek Strategis 

Regional
Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Lancang Kuning Carnival Bakal Digelar, Pj Gubernur Riau: Bakal Promosikan Produk dan Karya Anak Muda

Regional
Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Hati-hati, Penerangan Jalan Umum di Pantura Brebes Masih Minim

Regional
BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer 'Rossby Ekuator'

BMKG: Wilayah Kalimantan Tengah Sedang Dilalui Gelombang Atmosfer "Rossby Ekuator"

Regional
Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut 'Cuci Uang' Hasil Narkoba

Selebgram Palembang Dituntut 7 Tahun Penjara, Ikut "Cuci Uang" Hasil Narkoba

Regional
Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Kaesang Diusung Jadi Cagub DKI Jakarta, Gibran Ogah Tanggapi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com