SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang menyiagakan puskesmas dan rumah sakit untuk antisipasi penyakit hepatitis misterius akut yang menyerang anak-anak.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang, Abdul Hakam mengatakan, semua rumah sakit dan puskesmas di Kota Lumpia sudah disiagakan.
"Kami sudah siapkan langkah-langkah antisipasi," jelasnya saat ditemui di Kantor DKK Semarang, Senin (9/5/2022).
Baca juga: Dinas Kesehatan Belum Temukan Kasus Hepatitis Akut di Kota Tangerang
Salah satu langkah cepat yang dilakukan DKK Semarang adalah dengan siagakan petugas puskesmas untuk edukasi pencegahan penyakit tersebut ke masyarakat.
"Kita edukasi di tempat-tempat umum termasuk di posko mudik," ujarnya.
Dia berharap, warga Kota Semarang tetap disiplin proses terutama untuk anak-anak usia 10 tahun ke bawah. Beberapa gejala hepatitis misterius adalah mual, muntah, dan diare.
"Selain itu, jika parah bisa sampai kekuningan karena lever membengkak," katanya.
Jika warga Semarang mengalami gejala hepatitis misterius pada anaknya dan dalam kondisi darurat, bisa menghubungi 112/1500132 yang merupakan nomor layanan kesehatan DKK Semarang.
"Kami siap melayani 24 jam, harapannya jangan sampai telat dibawa ke rumah sakit," harapnya.
Baca juga: 15 Kasus Hepatitis Akut di RI dan Pentingnya Menjaga Kebersihan Makanan
Dia bersyukur, sampai saat ini belum ada laporan soal adanya hepatitis misterius yang ada di Kota Semarang.
Meski demikian, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan rumah sakit untuk memastikan pelayanan warga Semarang.
"Kami terus berkoordinasi dan komunikasi dengan semua RS di wilayah kami, namun alhamdulilah sampai saat ini belum ada laporan kasus," katanya.
Dia mengimbau warga Kota Semarang tak panik. Semua rumah sakit di Kota Semarang siap menjadi rujukan pasien dengan gejala hepatitis misterius, terutama RSUP Kariadi Semarang.
"Jangan menunggu gejala lanjutan seperti kulit dan mata kuning agar tidak terlambat. Jika terjadi penurunan kesadaran segera bawa anak ke RS dengan fasilitas ICU anak," paparnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.