Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Tahun Tutup Imbas Pandemi, Kapal Penyeberangan Dumai-Melaka Kembali Berlayar

Kompas.com - 05/05/2022, 15:21 WIB
Idon Tanjung,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Kapal penyeberangan Dumai-Melaka kembali beroperasi setelah dua tahun tutup akibat pandemi Covid-19.

Pelayaran perdana setelah Covid-19, dilepas langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar bersama sejumlah pejabat terkait, termasuk Kepala Konsulat Malaysia Pekanbaru, Wan Nurshima Wan Jusoh, di Terminal Penumpang Internasional PT Pelindo I Dumai, Kamis (5/5/2022).

"Alhamdulillah, kita bersyukur setelah dua tahun tutup hari ini dibuka kembali," ucap Syamsuar dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.

Baca juga: BBPOM Pekanbaru Gerebek Tempat Pembuatan Mi Basah Berformalin, Pemilik Usaha Ditangkap

Ia berharap, dengan dibukanya kembali pelayaran internasional dari Riau ke Malaysia, ekonomi semakin menggeliat.

"Kita harap semakin banyak wisatawan mancanegara yang datang ke Riau. Begitu pun para investor," kata Syamsuar.

Ia meminta kepada semua petugas pelabuhan untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap warga Negeri Jiran yang datang ke Bumi Lancang Kuning.

Menurutnya, antusias masyarakat Malaysia untuk datang ke Riau juga sangat besar.

"Kami dapat informasi, sekarang tiket kapal dari Melaka ke Dumai sudah habis terjual. Kapal sudah penuh," ungkap Syamsuar.

Diketahui, kapasitas kapal penyeberangan Dumai-Melaka sebanyak 250 orang.

Baca juga: Antrean Wisatawan di Lembang Mengular hingga 4 Km, Polisi Lakukan Pengalihan Arus di Beberapa Titik

Menurut Syamsuar, pihaknya sekarang juga sedang berusaha agar tidak saja rute pelayaran yang dibuka, tapi juga penerbangan internasional.

"Izin penerbangan ini tidak hanya dari Kemenhub, tapi juga Satgas Covid-19 Pusat, dalam hal ini BNPB, termasuk Kemenkumham (Imigrasi). "Mudah-mudahan kita segera dapat izin," harap Syamsuar.

Sebagai informasi, pergi dan pulang dari luar negeri sesuai aturan terbaru juga semakin mudah. Cukup mendapat vaksin kedua atau booster tanpa perlu pemeriksaan antigen atau PCR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Warga Aceh Utara Diduga Tewas Dianiaya Polisi, Wakapolres: Tidak Ada Pemukulan

Regional
Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com