Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Perempuan Penambang Tewas Tertimbun Longsor di Tengah Praktik Penambangan Emas Ilegal

Kompas.com - 30/04/2022, 12:13 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 12 orang tewas tertimbun longsor saat mencari butiran emas di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara, pada Kamis (28/4/2022) sore. Semua yang tewas adalah perempuan.

Kepolisian setempat mengungkapkan lokasi kejadian, tepatnya berada di Desa Bandar Limabung, Kecamatan Lingga Bayu, Kabupaten Madina.

"Kejadiannya sekitar pukul 16.00, korban sebanyak 12 orang, semuanya perempuan. Mereka saat itu sedang mencari butiran emas di bekas tempat dompeng," kata Kapolsek Lingga AKP Marlon Rajagukguk pada Kamis (28/4/2022).

Sembilan korban adalah warga Desa Bandar Limabung dan tiga lainnya dari Desa Simpang Bajole.

Baca juga: Kronologi 12 Perempuan Penambang Emas di Madina Tewas: Tiba-tiba Ada Bagian Tebing yang Longsor

Bagaimana para korban bisa tertimbun?

Menurut Marlon, para korban tertimbun saat berada di dalam lubang bekas dompeng (penambangan) yang dalamnya sekitar dua meter dan berlumpur.

"Saat mereka di dalam lubang, tiba-tiba tanah tebing di sekitarnya ambles," ungkap Kapolsek.

Semua korban sudah dievakuasi dan diantar ke rumah duka masing-masing. Mereka rata-rata berusia 30 hingga 55 tahun.

Baca juga: 12 Perempuan Penambang Emas di Madina Tewas Diterjang Longsor, Polisi: Ada yang Tertimbun di Dalam Lubang

Kapolsek Marlon kepada kantor berita AFP menyatakan bahwa para korban bukanlah penambang profesional.

Sementara itu, dua perempuan lain yang bekerja bersama para korban selamat dari bencana dan berhasil pulang untuk melaporkan peristiwa itu kepada pihak berwenang.

Butuh berjam-jam bagi aparat untuk mengevakuasi semua korban dari dalam lubang sedalam dua meter yang dipenuhi lumpur.

Baca juga: Ini Daftar 12 Perempuan Penambang Emas yang Tewas Tertimbun Longsor di Madina, 2 Korban Selamat

Kepala Polisi Resor Mandailing Natal AKBP HM Reza Chairul AS mengungkapkan, tempat kejadian yang menewaskan para perempuan itu merupakan lahan milik warga yang dijadikan lokasi penambangan rakyat dan dilakukan secara tradisional.

Mereka mencari butiran emas dengan menggunakan tembilang, yaitu alat untuk menggali lubang yang bertangkai panjang.

Sedangkan butiran yang didapatkan kemudian diletakkan di dalam ember dan selanjutnya didulang secara manual.

Lalu, ada bagian tebing yang longsor dan menimpa para korban. Sebanyak 14 orang tertimbun, dua dari mereka selamat.

Baca juga: Detik-detik 12 Perempuan Penambang Emas di Madina Tewas Tertimbun Longsor, Berawal dari Masuk Lubang Galian

Penambangan emas ilegal merajalela

Ilustrasi batuan yang mengandung emas.Thinkstock Ilustrasi batuan yang mengandung emas.
Penambangan emas ilegal merajalela di Mandailing Natal, sekitar 300 km dari selatan ibu kota Sumut, Medan. Beberapa lokasi tambang ditinggalkan begitu saja oleh pihak operator.

Kecelakaan di lokasi tambang sering terjadi di Indonesia akibat tanah longsor, terutama selama bulan-bulan musim panas.

Tahun lalu enam penambang tewas ketika tambang emas ilegal runtuh di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Lalu, pada 2020, sebanyak 11 penambang di Sumatera tewas akibat tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat.

Tambang tidak berizin umum terjadi di seluruh Indonesia, yang kaya mineral, dengan situsnya yang sudah terbengkalai menarik penduduk setempat untuk mencari bijih emas sisa tanpa menggunakan peralatan keselamatan yang layak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com