Biosolar Tumpah di Perairan Lhokseumawe, Ini Respons Pertamina

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Manajemen PT Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengatakan akan bertanggungjawab atas peristiwa tumpahnya minyak biosolar di perarian Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, pada Minggu (24/4/2022).

Pertamina mengklaim, sudah melakukan penanganan secepat mungkin saat mengetahui minyak tumpah ke laut.

Unit Manager Communication, Relations & CSR PT Pertamina (Persero) Taufikurachman dalam keterangan tertulisnya, Senin (25/4/2022) menyebutkan, peristiwa ini terjadi karena ada rembesan minyak dari Kapal MT Aerosea Catalina yang sedang menyalurkan bahan bakar ke IT Pertamina Lhokseumawe.

Baca juga: Biosolar Tumpah di Perairan Lhokseumawe, Warga Minta Pertamina Tanggungjawab

“Kejadian bermula saat ditemukan adanya minyak yang berada pada bagian lambung kapal MT Aerosea Catalina. Rembesan minyak berasal dari Sea Chest kapal MT Aerosea Catalina yang menyalurkan minyak ke IT Lhokseumawe,” sebut Taufik.

Setelah mengetahui ada rembesan minyak, kata Taufik, pihaknya langsung menetralisir rembesan minyak dengan Oil Spill Dispersant (OSD), sorbent pad untuk sisa film serap, dan menyebarkan oil boom agar minyak tidak menyebar luas.

Selain itu, penanganan yang dilakukan adalah dengan melakukan identifikasi dan pemeriksaan area Pump Room kapal, serta penyebaran oil dispersant di area lambung kapal dan oil sorbent.

Baca juga: Pertalite Tumpah Tersambar Api Tambal Ban, Dua Sepeda Motor Hangus Terbakar

"Hingga saat ini, kondisi minyak di perairan sudah semakin sedikit dengan kondisi oil boom sudah dipersempit, minyak campur air yang terangkut sudah 4 IBC kapasitas 1 Ton. Penanganan akan terus dilakukan hingga kondisi sudah seperti sedia kala," pungkas Taufikurachman.

Sebelumnya diberitakan warga Desa Hagu Selatan, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh dikejutkan dengan tumpahan minyak jenis biosolar milik PT Pertamina Niaga yang tumpah di perairan desa itu, Minggu (24/4/2022) sore.