Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Tewas Geng Motor di Medan Sempat Minta Tolong Sebelum Jatuh ke Parit

Kompas.com - 21/04/2022, 18:08 WIB
Dewantoro,
Khairina

Tim Redaksi

MEDAN, KOMPAS.com - Tangis pecah saat jenazah Retno Suwito (26), korban geng motor, tiba di rumah duka di Jalan Kail, Lingkungan 5, Kelurahan Sei Mati, Kecamatan Medan Labuhan pada Kamis (21/4/2022). 

Jenazah tiba di rumah duka pukul 14.16 WIB dengan ambulans dan disambut tangis oleh kerabatnya.

Terlihat sang istri, IK (23) tak sanggup berdiri di samping ambulans yang membawa jenazah suaminya. 

Baca juga: 3 Pelaku Geng Motor yang Tewaskan Pria di Medan Saat Berboncengan dengan Anak Istri Ditangkap

Dia berdiri dipapah oleh seorang perempuan paruh baya menuju rumah. Jenazah korban yang sudah ditutup dengan kain kafan ditandu masuk ke dalam rumah.

Terdengar suara pelayat yang mengutuk kejadian itu dan berharap agar pelaku ditangkap secepatnya. 

Di pintu rumah duka, duduk dua orang pemuda yang terlihat syok. Salah satunya bernama Rasyid. Awalnya dia mau membeli mie untuk sahur. Korban mengajaknya untuk keluar makan. 

Dikatakannya, sebelum kejadian, di Titi Papan dia dan korban berpapasan dengan pelaku. Dia tak tahu pasti apa yang terjadi.

Namun saat itu dia mengetahui korban hendak dipukul pelaku namun mengelak dan langsung mengebut. 

Dia tidak menyangka bahwa para pelaku yang berjumlah sekitar 20 orang adalah geng motor karena masih muda. Dia menyebutnya dengan 'anak-anak tanggung'. 

Korban sempat membeli jamu di Simpang Kantor. Saat itu dia sudah mengajak korban untuk segera pulang karena membawa anak dan istri. 

"Aku udah ngajak ayok balek kau bawa anak bini. Ngapain lagi ayok balek. Entah kenapa  dia tergerak minum jamu. Belum lagi nenggak jamu, orang itu lewat oh itu dia itu dia, mutar, terus saya engkol kereta. Entah kenapa dia berhenti di simpang Sei Mati. Itu lah terjadi," katanya.

Baca juga: Viral Video Pria di Medan Tewas Dianiaya Geng Motor Saat Berboncengan dengan Anak Istri

Di lokasi kejadian itu, korban sempat turun dari sepeda motornya dan meminta istrinya membawa sepeda motor di depan dan korban membonceng.

"Pas di simpang Sungai Mati, Retno turun melindungi bini dan kereta, orang itu pun turun dari kereta sudah angkat sajam semua. Harapannya pelaku dihukum setimpal lah," katanya. 

Diberitakan sebelumnya, Retno Suwito (26) diserang sekelompok orang saat berkendara dengan istri dan dua anaknya di Jalan M. Ilyas, Kelurahan Martubung, Kecamatan Medan Labuhan pada Rabu (20/4/2022) malam. 

Retno tewas dengan luka tusukan di bagian dada sebelah kiri dan luka di kepalanya. Korban terlihat diserang geng motor di kamera CCTV warga.

Dia terlibat tertatih meminta tolong kepada warga namun belum sempat ditolong, korban terjatuh di parit. 

Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi mengatakan korban meninggal dunia akibat tusukan senjata tajam di bagian dada. Tim Gabungan Jatanras Ditreskrimum Polda Sumut dan Satreskrim Polres Pelabuhan Belawan meringkus 3 terduga pelaku yang kesemuanya warga Belawan.

Menurut Hadi, tidak tertutup kemungkinan adanya pelaku lain.

"Masih kita dalami," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS di Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Satu Rumah dan 2 Sepeda Motor Ludes Terbakar di Sebatik, Diduga Akibat Korsleting Listrik

Regional
Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Partai di Brebes Buka Penjaringan Pilkada, Mantan Wakil Bupati dan Sejumlah Petani Bawang Ambil Formulir

Regional
Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Jasad Korban Penembakan KKB Belum Dipindahkan karena Pesawat Takut Terbang ke Homeyo

Regional
Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Klaim Dapat Dua Rekomendasi Golkar, Dico Bisa Pilih Maju di Pilkada Jateng atau Kendal

Regional
Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Cegah PMK Jelang Idul Adha, Pedagang di Solo Diminta Tak Datangkan Sapi dari Luar Daerah

Regional
Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Raker Konwil I Apeksi Pekanbaru Dimulai, Ini Rangkaian Kegiatannya

Kilas Daerah
Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Jadi Narsum HTBS, Pj Nurdin Paparkan Upaya Pemkot Tangerang Tanggulangi Tuberkulosis

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com