Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Korban Geng Motor di Tasikmalaya, Dikeroyok Pakai Tongkat Bisbol hingga Kabur Diselamatkan Warga

Kompas.com - 10/04/2022, 16:56 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Dilan (16), warga Kota Tasikmalaya, Jawa Barat menceritakan keberingasan geng motor pada dirinya pada Minggu (10/4/2022) pukul 04.30 WIB atau menjelang imsak. 

Saat kejadian, Dilan sedang menunggu pemesan jual beli online. Menjelang subuh, terlihat geng motor mengendarai 3 motor berkeliaran di Jalan Padayungan, Kecamatan Cihideung, Kota Tasikmalaya.

 

Tanpa alasan, Dilan dipukuli menggunakan tongkat bisbol sampai terjatuh. Ia pun melihat bagaimana beberapa anggota geng motor merusak motor kesayangannya secara membabi buta. 

Baca juga: Pengakuan Anggota Geng Motor yang Aniaya Warga di Jombang: Karena Ikut Teman-teman

Akibat kejadian itu, Dilan mengalami luka-luka lebam dan motornya rusak.  

"Saat itu saya mau COD nunggu di tukang martabak berada di pinggir jalan (Padayungan). Kemudian tiba-tiba saya digebuk (pukul) pakai tongkat Bisbol sampai terjatuh Pak."

"Padahal banyak orang saat itu di lokasi, tak menyangka saya jadi korban dan beruntung ditolong warga sekitar," jelas Dilan kepada wartawan, Minggu sore.

Bahkan, seorang warga yang mencoba melerai dari lantai dua bangunan dekat lokasi kejadian, menjadi sasaran amukan geng motor. Anggota geng motor melempari bangunan tersebut dengan batu.

Ia sendiri langsung kabur begitu bisa bangun dan meninggalkan motornya begitu saja. 

"Saat dikeroyok, saya kabur tinggalin motor, untung ditolong warga dan ada polisi," beber dia.

Baca juga: Ribuan Mahasiswa Tasikmalaya Duduki Gedung Dewan Tolak Kenaikan BBM dan Wacana Presiden 3 Periode

Sementara itu, salah seorang warga setempat, Sandi (43), mengaku kaget keberutalan dan keberingasan geng motor sampai waktu azan subuh masih bisa terjadi di Kota Tasikmalaya.

Dirinya bahkan jadi korban saat hendak melerai kebrutalan anggota geng motor saat  mereka mengeroyok korban.

"Saya lihat (kejadian itu) di atas loteng (lantai 2 rumahnya) ada kejadian penganiayan korban lagi dipukuli. Kemudian saya tegur, kenapa mukul orang, mereka malah lempar botol dan batu ke toko saya. Langsung mereka kabur ke daerah Kawalu, Kota Tasikmalaya," kata Sandi.

Hal itu dibenarkan Kepala Tim (Katim) Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, yang langsung mendatangi lokasi kejadian usai mendapatkan laporan dari warga.

Korban pun langsung dibawa ke RSUD Soekardjo Tasikmalaya untuk mendapatkan pertolongan medis.

"Betul, tadi adanya laporan terkait pemukulan di daerah Padayungan dan korban mengalami luka ringan," tegas Katim Maung Galunggung Polresta Tasikmalaya, Ipda Ipan Faisal, Minggu siang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Semua Guru di Kabupaten Semarang Bayar Iuran demi Pembangunan Gedung PGRI

Regional
Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Kasus Kekerasan Perempuan di Solo Meningkat 5 Tahun Terakhir

Regional
Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Kasus Mayat Wanita Ditemukan Jadi Kerangka di Wonogiri, Kekasih Korban Jadi Tersangka

Regional
Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Pj Gubernur Fatoni Ungkap 2 Langkah Pencegahan Korupsi di Provinsi Sumsel

Regional
Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Gunung Ile Lewotolok Alami 334 Kali Gempa Embusan dalam Sehari

Regional
Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Ganjar Tak Datang Penetapan Prabowo Gibran

Regional
Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Kapasitas Pasar Mardika Muat 1.700 Pedagang, Disperindag: Kami Upayakan yang Lain Tertampung

Regional
Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Di Lokakarya 7 Panen Hasil Belajar PGP, Bupati Arief Minta Guru Jadi Agen Transformasi dalam Ekosistem Pendidikan 

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 24 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Saat Seorang Ayah Curi Sekotak Susu untuk Anaknya yang Menangis Kelaparan...

Regional
Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Kantor Dinas PKO Manggarai Barat Digeledah Terkait Dugaan Korupsi

Regional
Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Menilik SDN Sarirejo, Jejak Perjuangan Kartini di Semarang yang Berdiri sejak Ratusan Tahun Silam

Regional
Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Anggota DPD Abdul Kholik Beri Sinyal Maju Pilgub Jateng Jalur Independen

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com