SALATIGA, KOMPAS.com - Selama hampir 19 tahun hidupnya, Eka Setiani, warga Kampung Nobotengah RT 3/RW 7, Kelurahan Noborejo, Kecamatan Argomulyo, Kota Salatiga hanya bisa terbaring di atas kasur.
Untuk berkomunikasi pun, dia hanya bisa menggeram, menangis, dan tertawa. Jika merasa haus atau lapar, Eka akan menjulurkan lidahnya. Berharap kakek neneknya sigap dalam merespons kebutuhannya.
Hiburan satu-satunya adalah televisi yang menyala hampir 24 jam setiap hari. Jika dimatikan, dia akan marah.
Baca juga: Derita Najwa, Gadis 15 Tahun Berhenti Tumbuh Kembang, Tubuh dan Pola Pikir seperti Balita
"Dia paling senang kalau lihat Lesti Kejora dan Rizky Billar di acara-acara, senyum dan bergerak terus," kata nenek Eka, Zaenah, Kamis (14/4/2022).
Eka sehari-hari memang tinggal bersama kakek-neneknya, karena ibunya bekerja di Jakarta. "Ibunya ngirimi uang buat beli susu dan pampers, karena Eka setiap hari harus minum susu. Kalau ada uang lebih ya balik ke Salatiga, tapi waktunya tidak tentu juga," jelasnya.
Dia menceritakan saat lahir kondisi Eka normal. Namun ketika berusia 11 bulan, menderita panas tinggi hingga kemudian diketahui mengalami masalah saraf.
"Sudah mengupayakan pengobatan dan terapi, dari dokter dan cara lain, tapi belum berhasil maksimal. Karena tidak ada biaya, akhirnya pengobatan berhenti," ungkapnya.
Karena bertambah berat, Eka hanya mandi satu minggu sekali setiap Jumat. "Kami tidak bisa mengangkat karena berat. Selain itu, badannya terasa kaku, kedua tangan bengkok, kaki menyilang, dan kepala mendongkak ke belakang. Kalau mau memakaikan pampers juga susah karena posisi kakinya seperti itu," paparnya.
Kapolres Salatiga, AKBP Indra Mardiana yang menjenguk Eka, mengatakan kegiatan tersebut bagian dari program Siaga atau Polisi Sambang Warga.
"Kita memberikan bantuan dan pengecekan kesehatan kepada pasien dan yang menjaganya, sebagai bentuk memberikan motivasi semangat dan support," jelasnya.
Menurut Indra, warga yang mengalami sakit menahun dengan kondisi terbatas sehingga sulit beraktivitas, membutuhkan perhatian ekstra.
"Kita harus bisa menjaga semangat dan kesehatan mereka agar maksimal memberikan pendampingan," ujarnya.
Baca juga: Jalannya Merangkak, Anak Ini Sempat Ditolak Rumah Sakit Meski Bawa SKTM
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.