Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Baru Pembunuhan Bocah 10 Tahun di Kalsel, Pelaku Sempat Lihat Foto Perempuan Seksi Sebelum Memerkosa Korban

Kompas.com - 18/04/2022, 13:05 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Polisi mengungkap fakta baru kasus pemerkosaan dan pembunuhan bocah 10 tahun di Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Banjar, Iptu Fransiskus Manaan mengatakan, pada hari kejadian, korban PWU datang ke rumah pelaku RF (26) untuk menonton televisi. 

Karena jarak rumah korban dan pelaku berdekatan, korban pun sering ke rumah pelaku karena orangtua korban tak memiliki televisi.

Pelaku yang saat itu berada di rumahnya sambil memainkan telepon genggam miliknya menyaksikan korban menonton. 

Baca juga: Bocah 10 Tahun di Banjar Diperkosa, Dibunuh Lalu Dimutilasi, Pelaku Sepupunya Sendiri

Tiba-tiba, muncul hasrat pelaku memerkosa korban setelah membuka sosial media dan melihat foto-foto perempuan seksi. 

"Pelaku memang masih bujangan. Saat itu, dia memang mengakui membuka sosial medianya dan melihat foto-foto perempuan seksi," ujar Iptu Fransiskus Manaan, dalam keterangan resminya yang diterima, pada Senin (18/4/2022). 

Agar niatnya memerkosa berjalan lancar, korban yang saat itu tengah asyik menonton televisi tiba-tiba dicekik dari belakang hingga lemas. 

Melihat korban yang sudah lemas, pelaku pun melancarkan aksinya memerkosa korban. 

"Pelaku kemudian memerkosa korban. Tetapi, pelaku saat itu tidak mengetahui apakah korban sudah meninggal atau belum," kata dia. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Guru PPPK di Semarang Mengeluh Gaji Belum Cair, Wali Kota: Laporan Belum Masuk

Regional
3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

3 Eks Pegawai BP2MI Bandara Soekarno-Hatta Dituntut 1,5 Tahun Penjara

Regional
Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Saat Keluarga Dokter Wisnu Titip Surat untuk Presiden Jokowi, Minta Bantuan Pencarian

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com