Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng Curah di Atas HET di Serang, Wamendag Minta Pemda Pastikan Jalur Distribusi Lancar

Kompas.com - 14/04/2022, 16:23 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga meninjau harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Lama, Kota Serang, Banten. Kamis (14/4/2022).

Hasilnya, Jerry menemukan harga minyak goreng curah tidak sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET).

"Untuk minyak curah tadi saya lihat di dua lapak yang saya tinjau, dijual Rp20.000, ada yang Rp 17.000 dan Rp 16.000 per liter. Kalau HET nya kan Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kilogram, temuan ini menjadi masukan buat kami," ujar Jerry kepada wartawan di lokasi.

Baca juga: 300 Liter Minyak Goreng Curah Diduga Ditimbun Pengecer di Lampung, Dijaul di Atas HET

Meski begitu, Jerry mengharapkan para pedagang bisa menjual minyak goreng curah sesuai dengan ketentuan HET.

Jerry mengungkapkan, para pedagang mengeluh tidak bisa menjual minyak goreng curah sesuai HET karena harga dari agen atau distributor sudah mahal.

Untuk itu, Jerry meminta kepada pemerintah daerah untuk bersama-sama berkomitmen memastikan jalur distribusi minyak goreng curah bisa lancar.

"Kami berkomunikasi dengan stakeholder agar (harga) dari distributor hingga produsen untuk memastikan harga khususunya minyak curah sesuai HET. Kami berharap bisa dipatuhi oleh para pedagang dan distributor," beber Jerry.

Jika ada distributor yang terus membandel dengan menjual minyak goreng tidak sesuai HET, akan ada konsekuensinya. 

"Yang penting jangan sampai ada oknum yang menimbun. Kalau ada laporkan karena kita juga bekerjasama dengan aparat penegak hukum," tegas Jerry.

Stok aman

Sementara itu, stok kebutuhan pokok lainnya seperti telur, bawang merah, bawang putih, cabai, tepung, daging ayam, daging sapi, aman dengan harga stabil.

"Harga terpantau cukup stabil, pasokan juga aman, stok aman dalam rangka menyambut lebaran. Jangan sampai ada stok tidak aman," kata dia.

Salah satu pedagang minyak goreng curah di Pasar Lama, Kota Serang, Rachel mengaku menjual minyak goreng curah Rp 18.000 per liter.

Rachel menjual dengan harga lebih tinggi dari HET karena dari distributornya sudah mahal. 

"Pembeli juga pada ngeluh, kalau saya jual jual Rp14.000 per liter rugi dong. Kita dapat dari agennya saja sudah di atas itu," kata Rachel ditemui di tokonya.

Meski mahal, untuk  stok minyak goreng curah sampai lebaran masih aman dan kiriman lancar.

"Kalau stok aman walaupun permintaan pengiriman tidak sesuai, Saya minta 13 ton dikirim cuma 8 ton," tutup dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Seorang Pria Hilang Diterkam Buaya di Sungai Bele NTT, Tim SAR Lakukan Pencarian

Regional
Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Terdampak Kasus Timah, 2 Pabrik Sawit di Babel Berhenti Operasional

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com