Awal Ramadhan, Guru dan Siswa SMA/SMK Bangka Belitung Libur 3 Hari

BANGKA, KOMPAS.com - Guru dan Siswa di seluruh jenjang SMA/SMK di Kepulauan Bangka Belitung diliburkan selama tiga hari pertama bulan Ramadhan 1443 H.

Surat pemberitahuan libur bernomor 420/466/1/DINDIK tertanggal 25 Maret 2022 itu juga mengatur soal materi pembelajaran selama bulan puasa.

Kepala Bidang Pembinaan SMK Dinas Pendidikan Bangka Belitung Saipul Bakhri mengatakan, surat pemberitahun libur diterbitkan dengan merujuk surat keputusan bersama (SKB) Menteri Agama, Menaker dan Menpan RB tentang hari libur nasional dan cuti bersama.

Selain itu juga merujuk kalender pendidikan tahun pelajaran 2021/2022 di Kepulauan Bangka Belitung.

Baca juga: 14 Siswa SD di Belitung Timur Diduga Jadi Korban Pencabulan Penjaga Sekolah

"Libur tiga hari terhitung tanggal 4, 5, dan 6 April 2022. Kegiatan selama Ramadhan lebih menekankan soft skill pembinaan karakter beragama, misalnya pagi sebelum proses pembelajaran diadakan tadarus Alquran dan tausyiah bagi yang beragama Islam," kata Saipul saat dihubungi, Senin (4/4/2022).

Sementara bagi pegawai umum dan tata usaha, tetap diwajibkan masuk kerja seperti biasanya dengan mempedomani jam kerja selama Ramadhan.

Saipul menuturkan, untuk jam pelajaran sifatnya menyesuaikan, berkisar 30 menitan dari biasanya 45 menit untuk setiap jam pelajaran.

Aturan pembelajaran selama Ramadhan, kata Saipul, untuk optimalisasi kegiatan sekolah dan ibadah.

Ada pun bagi peserta didik kelas X dan XI selama berlangsungnya ujian sekolah agar tetap melakukan aktivitas sesuai potensi yang mereka miliki.

Sedangkan bagi sekolah yang dipilih secara acak (over sampling) PISA agar melatih 42 siswa tepilih dengan menekankan literasi matematika dan sains.

Baca juga: Tak Bisa Tebus Ijazah SMA Anaknya, Ibu di Bengkulu Minta Bantuan Presiden Jokowi

"Untuk liburan lebaran, telah ditentukan yakni tiga hari sebelum dan setelah lebaran," ujar Saipul.

Dia juga mengingatkan, seluruh aktivitas tetap dilaksanakan sesuai protokol kesehatan karena masih pandemi Covid-19.