BELITUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 14 siswa sekolah dasar di daerah Kelapa Kampit, Belitung Timur, Kepulauan Bangka Belitung diduga menjadi korban pelecehan penjaga sekolah.
Kasus tersebut tidak sengaja terungkap saat Lembaga Perlindungan Anak (LPA) menggelar kegiatan advokasi di sekolah tersebut.
Aparat kepolisian telah mengetahui kasus ini dan sedang dilakukan pendalaman. Akan tetapi, polisi tidak merinci tindakan apa saja yang telah diambil.
"Semua masih dalam pendalaman pihak polres," kata Kepala Polres Belitung Timur, AKBP Taufik Noor Isya saat dikonfirmasi, Senin (4/4/2022).
Sementara itu, Ketua LPA Belitung Timur Imelda Handayani mengungkapkan, sebanyak 14 anak diduga menjadi korban pencabulan.
Imelda berharap kasus itu segera diusut tanpa harus menunggu laporan korban.
"Ini bukan delik aduan, jadi bisa diproses langsung oleh kepolisan," kata Imelda.
Imelda menuturkan, korban berasal dari kelas 4, 5, dan 6.
Dia mengatakan, sekitar enam hari lalu pihaknya mengadakan kegiatan advokasi di salah satu SD Kelapa Kampit, Belitung Timur.
Dalam acara itu, salah satu siswa mengadukan kejadian tidak senonoh yang pernah dialaminya.
"Setelah ditelusuri ternyata ada 14 siswa (yang jadi korban pencabulan), sehingga ini perlu menjadi perhatian serius. Kami juga bicara sama pihak keluarga mereka," ujar Imelda.
Baca juga: Kasus Pencabulan Mahasiswi, Oknum Dosen Unsri Dituntut 6 Tahun Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.