Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Solar Langka, DPR Temukan Penyimpangan Pengisian BBM di SPBU Padang

Kompas.com - 01/04/2022, 16:58 WIB
Perdana Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Buntut langkanya Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar, anggota DPR  dan Pertamina  inspeksi mendadak (sidak) sejumlah SPBU di Kota Padang, Jumat (1/4/2022).

Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade mengatakan, dalam sidak tersebut ditemukan beberapa penyimpangan

Seperti pengisian BBM Pertalite dengan menggunakan derigen. Kemudian truk pengangkut hasil tambang dan perkebunan mengisi kendaraannya dengan solar bersubsidi. 

Baca juga: Pertamina Bakal Investigasi Praktik Pengisian Solar Subsidi Berulang oleh Sopir

Hal ini tidak sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014. 

"Saya harap penyimpangan seperti ini ke depannya tidak ada lagi," ujar Andre Rosiade, Jumat (1/4/2022).

Kuota Ditambah

Selain itu, Andre juga menyoroti kelangkaan solar bersubdisi yang terjadi. Persoalan tersebut langsung disampaikannya ke Pertamina.

"Kita sudah sampaikan ke Pertamina dan akhirnya kuota ditambah 10 persen. Hari ini kita sidak," beber Andre.

Direktur PT Pertamina Patra Niaga Alfian memastikan, kuota BBM di Sumatera Barat ditambah 10 persen, dari kuota Sumatera Barat per tahun yang mencapai 411.000 kilo liter. 

Penambahan ini seiring dengan permintaan akibat kelangkaan solar, bukan penggeseran stok akhir tahun.

"Kami harap penambahan ini akan mencukupi ketersediaan BBM di Sumatera Barat,” kata Alfian.

Baca juga: Antrean Pembeli Solar Mengular di Sejumlah SPBU di Pamekasan, Sopir: Katanya Mau Dinaikkan

Pertamina, sambung Alfian, mengajak masyarakat mengawasi ketersediaan pasokan BBM subsidi bersama-sama sehingga tepat sasaran.

Jadi, meskipun ada penambahan, tetap harus diiringi dengan pengawasan oleh aparat ataupun masyarakat. Jika tidak, kebutuhan solar tidak akan terpenuhi.

"Truk rodanya di atas enam, truk sawit, batu bara itu tidak boleh pakai solar subsidi. Harus diawasi,” pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com