Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merawat Kerukunan Antarumat Beragama dengan Saling Berbagi

Kompas.com - 01/04/2022, 14:54 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com - Menjelang memasuki Bulan Ramadhan 1443 Hijriah menjadi momentum merawat kerukunan antarumat beragama di Manokwari, Papua Barat.

Umat Islam yang sedang bersiap menjalankan ibadah puasa mendapat sambutan baik dari umat agama yang lain.

Selain saling menjaga, mereka juga saling berbagi untuk kelancaran umat yang hendak menjalankan ibadah sucinya.

Baca juga: Jenazah Narapidana Diletakkan di Depan Pintu Lapas Manokwari, Ini Penjelasan Petugas

Seperti yang dirasakan oleh Ahmad Ugaja, muslim asal Kokoda Sorong Selatan yang mendiami Manokwari. Ahmad mengaku sudah mendapat bantuan kayu bakar dari tetangganya yang non-muslim supaya lancar menjalankan ibadah puasa.

Menurutnya, jalinan kerukunan dengan saling berbagi ini sudah tertanam sejak bertahu-tahun lalu. Tidak hanya berlaku untuk Umat Islam, saling berbagi menjelang hari besar keagamaan itu berlaku untuk seluruh umat agama di daerah itu.

"Kebiasaan ini sudah lama terjalin, saudara kami datang dengan kayu bakar saat Ramadhan. Rumah ibadah saat kami melakukan shalat dijaga," kata Ahmad saat ditemui di Mesjid Wosi.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Warga Madura di Manokwari Gelar Tradisi Nyekar

"Kami mengistilahkan hal ini di Kokoda Kabupaten Sorong Selatan sebagai agama keluarga, atau misalnya di Fakfak dan Kaimana menyebut sebagai satu tungku tiga baru," jelasnya.

Ahmad menyebut, saling berbagi untuk merawat kerukunan antarumat beragama itu sebagai bentuk toleransi yang akan terus dijaga.

"Bentuk toleransi seperti ini terus kami budayakan, bukan hanya saat pelaksanaan momen hari besar umat muslim, kami juga turut merasakan jika ada perayaan keagamaan saudara kami non-muslim Papua" tuturnya.

Baca juga: Wakil Bupati Manokwari: Sholat Tarawih Diizinkan, Open House Dilarang

Ahmad mengaku sudah berada di Manokwari sejak tahun 1977. Selama itu, Ahmad merasakan kerukunan antar pemeluk agama.

"Saya di Manokwari sejak tahun 1977 kehidupan bertetangga di sini tidak jauh beda dengan di kampung kami, antara sesama pemeluk agama saling menghormati, terlebih memasuki Bulan Ramadhan" kata Ahmad yang merupakan Ketua Takmir Masjid Al Amin Kampung Insiripuri, Kelurahan Amban, Manokwari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Sebelum Mutilasi Istrinya, Tarsum Sempat Titipkan Anak dan Ingin Merantau ke Kalimantan

Regional
Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Banjir di Sulsel Tewaskan Belasan Orang, Mitigasi Risiko Dipertanyakan

Regional
Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Viral, Video Polisi Razia Kosmetik di Sekolah, Polda Lampung Sebut Misinformasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com