Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2022, 13:45 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Ekspor nanas asal Lampung sering ditolak karena kutu putih, tetapi digandrungi China

Kepala Balai Karantina Pertanian Lampung Moh Jumadh mengatakan, masyarakat China sangat menyukai nanas. Sebab, iklim dan topografi China tidak cocok untuk budi daya nanas.

"Ini membuka peluang bagi Indonesia menjadikan China sebagai salah satu negara tujuan ekspor yang sangat potensial. Terlebih negara ini memiliki penduduk terbesar di dunia," kata Jumadh di Bandar Lampung, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Sejarah dan Asal-usul Subang, Kota Nanas yang Sudah Dihuni Manusia sejak Zaman Prasejarah

Namun, Lampung masih kesulitan menembus pasar China. Sudah sejak lama, pemerintah setempat belum mengizinkan nanas Lampung masuk China. 

"Berbagai persyaratan harus dipenuhi eksportir, salah satunya bebas dari kutu putih," beber Jumadh.

Meski demikian, nanas segar asal Lampung tersebut sudah diekspor ke 26 negara. Negara tersebut di antaranya, Amerika Serikat, Argentina, Peru, Perancis, Hong Kong, Jepang, Qatar, UEA, dan lainnya.

Berdasarkan data Indonesia Quarantine Full Automation System (Iqfast) Badan Karantina, permintaan nanas pada 2020 mencapai 38,84 juta ton.

Jumlah tersebut meningkat 6,5 juta ton di 2021 menjadi 45,3 juta ton. Memasuki 2022, Provinsi Lampung sudah mengekspor 1,913 juta ton nanas ke berbagai negara.

Baca juga: Petani Blitar Temukan Granat Nanas Aktif Saat Mencangkul Ladang

Untuk menembus pasar China, pihaknya sudah mendampingi PT Great Giant Pineapple selaku eksportir.

"Kita sudah dampingi mulai dari bimbingan teknis identifikasi kutu putih, monitoring di kebun, hingga pendampingan protokoler audit dari pihak GACC (Generator Administrator Customs China)," kata Jumadh.

Jumadh mengatakan, audit juga dilakukan mulai dari lahan tanam buah nanas, rumah kemas, hingga ke laboratorium.

"Kegiatan ini juga merupakan verifikasi manajemen potensi risiko dan kesesuaian data teknis," pungkasnya. 

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Residivis Narkoba Kembali Ditangkap Polisi, Ketahuan Bawa Sabu Saat Alami Kecelakaan

Regional
Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...

Regional
Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Banjir Tenggelamkan Alun-alun Demak, Terparah sejak 32 Tahun Terakhir

Regional
Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Ratu Wulla Caleg DPR RI Mengundurkan Diri, Nasdem NTT Sebut Tak Tahu Alasannnya

Regional
Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Antisipasi Banjir Susulan, Normalisasi Sungai Tenggang Semarang Bakal Dikebut

Regional
PDI-P Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

PDI-P Masih Dominasi Kursi DPRD Bangka Belitung

Regional
Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Jadwal, Lokasi, dan Cara Penukaran Uang Baru di Banten untuk Lebaran 2024

Regional
Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Perang Sarung Pecah, Remaja di Lampung Tewas

Regional
Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Gibran Sebut Tetap di Solo Saat KPU Tetapkan Hasil Pemilu 2024

Regional
Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Kunjungan Kerja ke Kalbar, Jokowi Akan Resmikan Bandara Singkawang dan Kunjungi Gudang Bulog

Regional
POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

POM Temukan Makanan Mengandung Formalin dan Pewarna Tekstil di Pasar Manis Purwokerto

Regional
Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Mantan Ketua PPK Wonogiri Tersangka Kasus Narkoba Meninggal Dunia

Regional
Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Jelang Penetapan Hasil Pemilu, Gibran Minta Masyarakat Tak Euforia Berlebihan

Regional
Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Sebuah Bangunan Sekolah Dasar di Rokan Hulu Terbakar

Regional
BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Triliun untuk Ramadhan 2024

BI Banten Siapkan Uang Tunai Rp 4,57 Triliun untuk Ramadhan 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com