Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusak 11 Kuburan di Pontianak Ada Riwayat Gangguan Jiwa dan Pernah Menuntut Ilmu di Sumatera

Kompas.com - 31/03/2022, 05:04 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Terduga pelaku perusakan 11 kuburan di Komplek Pemakamam Muslim Jalan Abdurahman Saleh, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) ditangkap polisi.

Terduga berinisial RM berusia 22 tahun dan ditangkap di sebuah masjid di Jalan Imam Bonjol Pontianak, Selasa (29/3/2022) pukul 13.00 WIB.

"Terduga sudah kita periksa dan mengakui perbuatannya, namun motivasinya belum diketahui karena keterangannya berubah-ubah," kata Kapolresta Pontianak Kombes Pol Andi Herindra kepada wartawan, Rabu (30/3/2022).

Baca juga: 11 Makam Umum Muslim di Pontianak Dirusak Orang Tak Dikenal, Polisi Buru Pelaku

Berdasarkan hasil penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, diketahui terduga pernah menuntut ilmu di Pulau Sumatera dan ketika pulang sering melakukan hal aneh.

Satu di antaranya, lanjut Andi, pada tahun 2019, RM pernah melakukan tindak pidana penganiayaan terhadap dua orang keluarganya.

"Namun kasus tersebut tidak naik ke pengadilan. Terduga pelaku direhabilitasi di dinas sosial," ujar Andi.

Kemudian, saat keluar dari tempat rehabilitasi, terduga juga pernah kedapatan mencuri mesin generator dan kotak amal. Sehingha kembali direhabilitasi. Kali ini di Rumah Sakit Jiwa Singkawang selama 6 bulan.

"Setelah keluar, kedapatan lagi merusak kuburan ini. Nanti kita akan libatkan psikiater untuk penanganan selanjutnya," ucap Andi.

Sebelumnya, Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kompol Indra Asrianto memastikan telah melakukan serangkaian penyelidikan untuk mengungkap kasus pembongkaran belasan kuburan di Komplek Pemakamam Muslim di Jalan BLKI Pontianak.

Baca juga: Pelaku Perusakan 11 Kuburan di Pemakamam Muslim Pontianak Ditangkap, Motif Belum Terungkap

Menurut dia, pihaknya telah memeriksa sejumlah saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Pada Minggu (27/3/2022) pukul 05.30 WIB, Sunardi, seorang penjaga makam datang dan melihat ada kuburan telah dibongkar dan batu nisan dicabut," kata Indra, Minggu siang.

Dari hasil pemeriksaan, terdapat 10 makam yang batu nisannyq dicabut dan satu makam digali.

"Kejadian tersebut telah dilaporkan ke Mapolresta Pontianak. Perkembangannya kami laporkan kembali," ucap Indra.

Sebelumnya, sebanyak belasan makam di komplek pemakaman muslim di Jalan BLKI, Kecamatan Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) diduga dibongkar orang tak dikenal.

Baca juga: 21 Kuburan di Pemakamam Umum Lain di Pontianak Juga Dirusak, Warga Geram

Sedikitnya ada 11 makam yang batu nisannya dicabut, dan sejumlah makam di antaranya dibongkar namun tidak terlalu dalam.

"Saya hitung ada 11 makam, tapi tidak tahu, apakah ada yang terlewat," kata Helga, seorang warga yang makam neneknya jadi korban.

Menurut Helga, kejadian tersebut pada Minggu (27/3/2022) dini hari.

"Saya baru tahu tadi pagi, karena orangtua dan nenek saya dimakamkan ke sini, jadi saya langsung cek. Ternyata benar, batu nisan makam nenek saya dicabut," ujar Helga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Oknum Dosen di Palopo Dipecat karena Diduga Lecehkan Mahasiswi

Regional
Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Sakau, Penumpang Speed Boat dari Malaysia Diamankan, Ditemukan 142 Gram Sabu-sabu

Regional
TNI AL Tangkap Penumpang 'Speedboat' dari Malaysia Saat Sakau

TNI AL Tangkap Penumpang "Speedboat" dari Malaysia Saat Sakau

Regional
Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Kakak Kelas Diduga Setrika Dada Juniornya di Semarang Diduga karena Masalah Salaman

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Regional
[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Soal Dugaan BAP 8 Pembunuh Vina Dirubah | Bobby Sentil Anggota Dishub Medan

Regional
Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com