Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Capaian Vaksinasi Booster di Sumbawa Rendah, Kadinkes: Kami Terus Lakukan Percepatan

Kompas.com - 30/03/2022, 22:44 WIB
Susi Gustiana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Capaian vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster di Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), sangat rendah. Hingga kini, tercatat 33.200 orang disuntik atau 9 persen dari target.

"Kami terus lakukan percepatan, namun momentum ini masyarakat masih beraktivitas di sawah dan ladang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Junaidi kepada Kompas.com, Rabu (30/03/2022).

Baca juga: Bermula Warga Dengar Suara Ledakan, Nelayan di Sumbawa Ditemukan Tewas Mengenaskan

Menurutnya, Satgas Covid-19 di tingkat kecamatan sudah melakukan sosialisasi terkait pentingnya vaksinasi booster. Namun, kesadaran masyarakat masih rendah.

"Ada petugas kami di lapangan yang sudah jemput bola, dengan door to door ke rumah warga," kata dia.

Junaidi menambahkan, masih ada masyarakat yang menganggap vaksinasi booster dilakukan setelah enam bulan menerima dosis kedua.

"Aturan terbaru vaksin booster setelah tiga bulan dosis dua itu yang belum banyak diketahui masyarakat," ujarnya.

Ia berharap, vaksin booster yang menjadi salah satu syarat mudik lebaran bisa meningkatkan capaian vaksinasi dosis ketiga di Sumbawa.

Ia mengatakan, tak jarang stok vaksin Covid-19 di Sumbawa kedaluwarsa karena tak kunjung terpakai.

"Kadaluarsa karena ketersediaan vaksin ini terlalu banyak sementara sasarannya sedikit," tidak diminta pun vaksin itu datang dari pusat. Kami sudah kembalikan vaksin yang kadaluarsa itu," lanjutnya.

Baca juga: Diduga Kehabisan Oksigen, 4 Penambang Emas Ilegal di Sumbawa Tewas

Berdasarkan data capaian vaksinasi Covid-19 di Dinas Kesehatan Provinsi NTB, capaian vaksinasi dosis pertama di Kabupaten Sumbawa sekitar 93,96 persen dan dosis kedua 78,28 persen.

Sementara, vaksinasi anak dosis pertama mencapai 83,4 persen dan vaksinasi anak dosis kedua mencapai 68,57 persen.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Ada Rekayasa Lalu Lintas di Solo Saat Final Piala Dunia U17, Ini Lokasi Parkir Penonton

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo 'Gemoy' Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Sekjen Gerindra Sebut Julukan Prabowo "Gemoy" Tak Menurunkan Substansi Demokrasi

Regional
Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Pria di Manggarai NTT Aniaya serta Bakar Istri dan Anak, 1 Tewas

Regional
Pengemis 'Elite' Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Pengemis "Elite" Seminggu Menginap di Hotel, Terjaring Razia Satpol PP Ponorogo

Regional
Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Kampanye Perdana, Prabowo Disambut Ribuan Santri di Ponpes Tasikmalaya

Regional
Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Hendak ke Pasar, Nenek di Lampung Diculik dan Dirampas Uangnya Rp 25 Juta

Regional
Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Pelajar di Bogor Tewas Dibacok Sepulang Sekolah, Bukan Kasus Pertama

Regional
Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Minta Dukungan IKN Harus Ditambah agar Maksimal

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo Minta Dukungan IKN Harus Ditambah agar Maksimal

Regional
Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Kisah Desa Megulungkidul Sulap Lahan Tak Produktif Jadi Kafe Anggur, Sumbang PAD Puluhan Juta

Regional
Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Ganjar Akan Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Hari Ini

Regional
Santri di Jambi Di-'bully' Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Santri di Jambi Di-"bully" Senior sampai Masuk RS, Orangtua: Saya Tak Mau Damai

Regional
TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

TKN Prabowo-Gibran soal Pernyataan FX.Rudy: Kita Jawab dengan Senyum

Regional
Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Kasus Penyiraman Air Keras di Solo Dipicu Sakit Hati, Korban Alami Gangguan Penglihatan

Regional
Tangis Bocah 10 Tahun di Riau, Teringat Sang Ayah yang Gugur Saat Tugas di Polairud

Tangis Bocah 10 Tahun di Riau, Teringat Sang Ayah yang Gugur Saat Tugas di Polairud

Regional
Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Mahasiswa Kupang Tanya ke Ganjar Apakah Akan Mewariskan Kekuasaan ke Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com