Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Hari Hilang Terseret Arus Sungai, Seorang Pemancing Asal Cianjur Ditemukan Meningal

Kompas.com - 29/03/2022, 22:23 WIB
Firman Taufiqurrahman,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Seorang pemancing berinisial IS (40) yang dilaporkan tenggelam sejak dua hari lalu di Sungai Cijampang, Kecamatan Tanggeung, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia, Selasa (29/3/2022) petang. 

Jenazah IS ditemukan mengambang di muara Sungai Cibuni, Kecamatan Agrabinta, Cianjur atau berjarak sekira 45 kilometer dari lokasi tenggelam. 

Kepala Humas Kantor SAR Bandung Seni Wulandari mengatakan, keberadaan korban ditemukan oleh tim SAR gabungan yang tengah melakukan pencarian sejak Minggu (27/3/2022).

Baca juga: Pemancing Tenggelam Terseret Arus Sungai Cijampang Cianjur

Disebutkan Seni, jenazah korban selanjutnya dievakuasi ke puskesmas terdekat dan kemudian dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan pihak keluarga.

"Korban tenggelam saat tengah menyebrang sungai dengan cara berenang usai memancing," ujar dia.

Sebelum kejadian, tutur Seni, korban bersama tiga orang rekannya sempat memutuskan menginap di lokasi pemancingan.

Baca juga: Pelaku UMKM di Cianjur Menjerit, Minyak Goreng Tembus Rp 25.000 Per Liter

Usai menginap, teman korban kemudian pulang dari lokasi pemancingan. Sementara IS menyusul pulang kemudian dengan menyusuri sungai.

"Dua orang rekan korban pulang terlebih dahulu, sedangkan korban bersama seorang rekannya yang lain menyusul. Tapi, di tengah perjalanan korban terseret arus," ujar Seni.

Diberitakan sebelumnya, korban dilaporkan hanyut terseret arus sungai pada Minggu (27/3/2022) pagi.

Korban hanyut dan tenggelam saat mencoba meraih joran pancing miliknya yang terlepas dari pegangan.

Derasnya aliran sungai saat itu membuat korban tak bisa menyelamatkan diri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Alasan Bandara Supadio Pontianak Turun Status ke Penerbangan Domestik

Regional
Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com