Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Tuding Banjir di Banjar Kalsel Akibat Aktivitas Tambang, BPBD Membantah

Kompas.com - 24/03/2022, 17:30 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MARTAPURA, KOMPAS.com - Warga menduga, banjir yang melanda 72 desa yang tersebar di 5 kecamatan di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel) diakibatkan oleh aktifitas tambang.

Heru, warga Kelurahan Keraton, Kecamatan Martapura mengungkapkan, banjir parah kerap melanda Martapura sejak 3 tahun terakhir.

Menurutnya, selain curah hujan, aktivitas pertambangan turut andil menjadi penyebab banjir.

Baca juga: Krueng Nisam Meluap, 9 Desa di Aceh Utara Terendam Banjir

Heru yang juga sebagai ketua RT ini menuturkan, dahulu, walaupun hujan turun dengan intensitas cukup tinggi, banjir jarang datang.

Namun kini, setelah aktivitas tambang semakin banyak, maka, banjir dalam setahun bisa terjadi 3 hinga 4 kali.

"Karena alam yang rusak di hulu, air hujan yang turun tidak tersaring lagi. Akibatnya Sungai Martapura tidak bisa menampung debit air yang begitu banyak," ujar Heru kepada wartawan, Kamis (24/3/2022).

Heru mengaku sudah tinggal di Kelurahan Keraton selama 30 tahun, dia pun berharap pemerintah segera mereklamasi bekas galian tambang yang dibiarkan menganga.

"Oleh sebab itu Saya harap pemerintah bisa melakukan reklamasi dan juga menutup kembali lubang tambang yang terbuka," pintanya.

Tambang yang dituding sebagai penyebab banjir langsung dibantah Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjar.

Baca juga: Walau Dikepung Banjir, Warga di Banjar Kalsel Enggan Mengungsi dan Pilih Bertahan di Rumah Jaga Harta Benda

Kepala BPBD Banjar, Ahmad Solhan mengatakan, curah hujan yang turun dalam sepekan terakhir menjadi penyebabnya.

Menurutnya, di daerah hulu Kabupaten Banjar sama sekali terjadi hujan sehingga kecil kemungkinan tambang menjadi penyebab banjir.

"Karena bagian hulu di Kabupaten Banjar tidak ada terjadi hujan, artinya tidak mungkin karena faktor tambang," jelas Solhan.

Meluasnya banjir di Kabupaten Banjar Kalsel kata Solhan membuat pemerintah daerah menetapkan status siaga darurat.

Baca juga: 2 Orang Hanyut Terseret Banjir Bandang di Sumenep

"Untuk saat ini Kabupaten Banjar sudah ditetapkan status siaga darurat," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, banjir merendam ratusan rumah di Kabupaten Banjar, Kalsel akibat tingginya curah hujan.

Kebanyakan rumah yang terendam berada di bantaran Sungai Martapura. Ketinggian air bervariasi, mulai 30 hingga 60 senti meter.

Pada, Rabu (23/3/2022) banjir semakin meluas dan merendam 3.933 rumah yang tersebar di 72 desa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com