Dapat Bantuan Rp 600.000, Ibu Ini Ingin Harga Minyak Goreng Turun

KENDAL, KOMPAS.com - Asobah (37), pedagang kaki lima asal kecamatan Limbangan Kabupaten Kendal Jawa Tengah, terlihat sumringah.

Sebabnya, dia mendapat bantuan uang Rp 600.000 dari pemerintah, yang disalurkan oleh Polres Kendal, Rabu (23/3/2022). Ibu itu mengaku senang, karena uang bantuan tersebut bisa menambah modal usahanya.

“Tapi saya bisa lebih senang, kalau pemerintah bisa menurunkan harga minyak goreng,” kata Asobah.

Baca juga: Dukung Pemanfaatan Energi Bersih, Pertagas Niaga Alirkan Gas ke Pabrik Minyak Goreng

Asobah, yang datang ke Polres Kendal sejak pukul 09.00, menambahkan harga minyak goreng sekarang lebih mahal dari harga gabah petani yang Rp 4.350 per kilonya, dan harga beras Rp 10.000 per kilo.

“Minyak goreng cukup vital untuk kami, yang jualan gorengan,” jelas Asobah.

Penerima bantuan lain, Anwar, mengaku senang mendapat bantuan 600.000 rupiah. Pedagang kaki lima asal Sumbersari Ngampel tersebut mengaku, uangnya bisa untuk tambah modal.

Sebab pada bulan puasa, biasanya banyak pembeli. “Terutama menjelang buka dan setelah tarawih,” ujar Anwar.

Sementara itu, Kapolres Kendal, AKBP. Yuniar Ariefianto mengatakan, ada 19.500 pedagang dan nelayan yang mendapat bantuan uang Rp 600.000. Bantuan diberikan mulai Rabu (24/3/2022) hingga selesai.

“Hari ini, ada 1.000 orang. Besok mungkin 500 orang dan seterusnya sampai selesai,” jelas Yuniar.

Yuniar berharap, bantuan tersebut bisa bermanfaat untuk pedagang dan nelayan, sehingga bisa menambah dagangannya.

Bupati Kendal, Dico M Ganinduto, yang hadir dalam pemberian bantuan di Polres menambahkan, 19.500 penerima bantuan itu 13.000 di antaranya adalah nelayan, dan 6.500 pedagang. Dico berharap, bantuan tersebut bisa meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Kendal sudah PPKM Level 2. Perekonomian di Kendal semakin membaik. Semoga bantuan itu bisa bermanfaat,” pungkas Dico.

Baca juga: Jokowi Bertemu Petani Sawit Swadaya, Bahas Produksi Minyak Goreng