Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Bengkulu Beri Santunan untuk Keluarga TKI Indramayu yang Dibunuh Pekerja Asal Bengkulu di Taiwan

Kompas.com - 22/03/2022, 21:14 WIB
Firmansyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Pemda Seluma dan Pemprov Bengkulu meberikan santunan Rp 35 juta untuk keluarga KA (31), seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Indramayu, Provinsi Jawa Barat, yang tewas dibunuh Paidi Suprianto (28) PMI asal Kabupaten Seluma, Bengkulu di Taiwan.

KA merupakan atasan Paidi Supriyanto, keduanya bekerja di perkebunan tomat Taiwan. Sebelum Paidi membunuh KA, keduanya terlibat cekcok.

Wakil Bupati Pemda Seluma Gustianto membenarkan pihaknya memberikan uang kompensasi santunan kepada keluarga korban.

“Mengenai TKI asal Kabupaten Seluma, Bengkulu yang sedang menjalani proses hukum di Taiwan, kita juga membantu memberikan kompensasi kepada keluarga korban, sebagai tanda permohonan maaf mewakili pihak keluarga terdakwa,” Ungkap Gustianto, Wakil Bupati Seluma dalam rilisnya Selasa (22/03/2022).

Baca juga: Bunuh Sesama TKI di Taiwan, Pekerja Asal Bengkulu Dituntut Hukuman Seumur Hidup

Dijelaskan Gustianto, rencananya uang duka tersebut diserahkan kepada pihak keluarga korban, sebelum Paidi selaku terdakwa dijatuhkan vonis pada 23 Maret 2022 nanti oleh pengadilan di Negara Taiwan.

“Untuk teknis pemberian santunan ini sekarang masih dibahas,” ujar Wabup.

Selain Pemkab Seluma, Pemprov Bengkulu juga memberikan santunan uang duka sebesar Rp 25 juta sebagai kompensasi terhadap keluarga korban atas kasus penganiayaan yang dilakukan terdakwa.

Namun, belum dapat dipastikan kapan jadwal penyerahan santunan tersebut karena Pemkab Seluma masih menunggu petunjuk teknis dari Pemda Provinsi Bengkulu.

Pemkab Seluma telah memberikan bantuan hukum kepada TKI asal Seluma Utara tersebut.

Baca juga: Muat 89 TKI Ilegal, Kapal Kayu Karam di Selat Malaka Asahan, 2 Orang Tewas

Berdasarkan informasi yang diterima dari Kementerian dan Kedubes RI di Taiwan, bahwa ada kemungkinan Paidi akan dipulangkan ke tanah air dan menjalani hukuman di Indonesia. Namun, hal itu masih dibicarakan oleh Kedubes dengan pihak negara Taiwan.

Pemerintah juga mengupayakan agar Paidi bisa menjalankan hukuman di Indonesia setelah putusan pengadilan dari Taiwan dikeluarkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Viral, Bupati Pemalang Touring Pakai Pelat Palsu, Mansur: Keteledoran Tim

Regional
Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Polisi Tangkap Pria yang Cabuli Anak di Bawah Umur di Toilet Sekolah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com