BANYUMAS, KOMPAS.com - Banjir masih menggenangi sebagian wilayah di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sejak Selasa (15/3/2022) pekan lalu.
Bupati Banyumas Achmad Husein mengatakan, total terdapat 17.035 jiwa terdampak di 17 desa yang tersebar dia empat kecamatan, yaitu Tambak, Sumpiuh, Kemranjen, dan Wangon.
"Laporan sampai pagi ini pukul 07.00 WIB masih ada 844 jiwa yang mengungsi," kata Husein kepada wartawan, Selasa (22/3/2022).
Baca juga: Hujan Deras Guyur Sumba Timur, 344 Rumah Terendam Banjir
Titik pengungsian tersebut, kata Husein, terdapat di Kecamatan Tambak (Desa Plangkapan, Gebangsari, Gumelar Kidul, Karangpetir) dan di Kecamatan Sumpiuh (Desa Selandaka, Kuntili, Nusadadi) .
Husein mengatakan, pemkab telah mendirikan dapur umum di delapan titik untuk memenuhi kebutuhan makanan bagi pengungsi dan warga terdampak.
Sedangkan kebutuhan mendesak bagi para pengungsi yaitu, kebutuhan pokok, perlengkapan bayi, pampers lansia, dan peralatan kebersihan.
Seperti diketahui, sebanyak tujuh desa di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, dilanda banjir parah setelah diguyur hujan lebat, Selasa (15/3/2022) dini hari.
Baca juga: Sebagian Wilayah Cilacap Masih Tergenang Banjir, Ribuan Jiwa Terdampak
Akibatnya, ribuan jiwa di ketujuh desa tersebut terdampak. Warga yang paling banyak terdampak ada di Kecamatan Tambak.
Sebagian pengungsi sempat kembali ke rumah, namun genangan air kembali naik Jumat (18/3/2022) setelah hujan deras mengguyur wilayah setempat.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.