Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Minyak Goreng Kemasan Mahal, 40 Pembeli di Aneka Jaya Semarang Pilih Putar Balik

Kompas.com - 18/03/2022, 14:20 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sejak pemerintah resmi mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng kemasan, banyak warga yang memilih tak membeli minyak goreng di supermarket karena diangap mahal.

Petugas Aneka Jaya Cabang Ngaliyan Semarang, Dwi mengatakan, banyak warga yang mengeluh soal harga minyak goreng kemasan saat ini.

"Yang cari minyak goreng itu banyak, namun ketika melihat harganya mereka pada putar balik tak jadi beli," jelasnya saat ditemui di lokasi, Jumat (18/3/2022).

Baca juga: Sidak Pedagang Minyak Goreng, Stok di Langsa Dipastikan Aman

Jika dihitung, sampai saat ini sudah ada 40 pembeli yang tak jadi beli minyak goreng lantaran harganya dianggap terlalu mahal bagi sebagian warga Kota Semarang.

"Kebanyakkan ibu-ibu yang mengeluh dan kaget dengan harga minyak kemasan saat ini," ujarnya.

Salah satu pembeli, Ismiati mengaku keberatan dengan harga minyak goreng saat ini. Menurutnya, saat ini yang paing terdampak adalah pedagang gorengan.

"Kalau harganya tinggi seperti ini pasti harganya juga ikut naik," imbuhnya.

Dia mengaku kaget karena satu hari sebelumnya, minyak goreng kemasan masih langka. Namun, setelah HET dicabut tiba-tiba minyak kemasan ada dimana-mana.

"Jadi bikin kaget ya, awalnya langka terus ada dengan harga yang mahal," imbuhnya.

Baca juga: KSP: Minyak Goreng di Pasaran Aman, Tidak Ada Kelangkaan

Untuk itu, dia berharap agar pemerintah memperhatikan permasalahan warga yang keberatan membeli minyak dengan harga yang baru.

"Harapan saya harga minyak turun, kalau harganya masih tinggi ya terpaksa tak pakai minyak dulu," ujjarnya.

Hal yang sama juga dikatakan Taufiq salah satu mahasiswa Semarang. Menurutnya, harga minyak goreng kemasan saat ini tak masuk akal.

Baca juga: Ketika Media Asing Ikut Soroti Persoalan Minyak Goreng di Indonesia…

"Katanya penghasil minyak paling besar tapi kok seperti ini," ucapnya.

Pantauan di lokasi, minyak goreng kemasan yang dijual di Aneka Jaya Cabang Ngaliyan hanya tersedia ukuran 1 liter degan harga Rp 24 ribu.

Sedangkan untuk minyak goreng kemasan ukuran 2 liter masih kosong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Keterlibatan Anak Bupati Solok Selatan Diselidiki

Regional
Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Tersangka Pembunuh Waria di Sukabumi Ditangkap di Bus Menuju Bogor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com