BONE, KOMPAS.com - Seorang wanita yang berprofesi sebagai pengusaha, Murniati (50), ditemukan tewas dengan 13 luka bacok di sekujur tubuhnya, Senin (15/3/2022) pukul 09.45 Wita.
Korban ditemukan di toko miliknya, di Kompleks Pasar Lama, Desa Pattiro, Kecamatan Duaboccoe, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, oleh pedagang.
Polisi yang menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) menduga pengusaha ini merupakan korban perampokan lantaran uang tunai puluhan juta serta perhiasan emas puluhan gram raib.
Saat ditemukan, korban sudah tidak bernyawa dengan darah berceceran di lantai ruko miliknya.
Baca juga: Kasus Pencurian Benda Sejarah Peninggalan Kerajaan Bone di Museum Lapawawoi Berakhir Damai
"Korban ditemukan oleh pedagang lainnya yang curiga karena pintu toko hanya terbuka separuh dan banyak ceceran darah di dalam tokonya dan korban memang tinggal seorang diri di toko usahanya," kata Camat Duaboccoe Andi Musafir, yang dikonfirmasi Kompas.com melalui telepon seluler, pada Selasa (15/3/2022).
Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tenriawaru untuk menjalani otopsi.
Saat ini, korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga usai disemayamkan di rumah duka.
"Hasil pemeriksaan medis ada 13 luka di sekujur tubuhnya dan yang fatal pada bagian leher dan kepala," kata Kabag Humas RSUD Tenriawaru Ramli.
Berdasarkan hasil olah TKP oleh aparat, pihak kepolisian menduga korban dirampok sebelum akhirnya dibunuh.
Baca juga: Polisi Masih Selidiki Kasus Pencurian Benda Bersejarah Peninggalan Kerajaan Bone di Museum Lapawawoi
Pelaku menggasak uang tunai senilai Rp 45 juta dan perhiasan emas 50 gram milik korban.
"Dugaan sementara adalah perampokan dan uang tunai sebanyak Rp 45 juta yang merupakan modal usaha pupuk yang hendak disetor ke distributor raib. Hasil olah TKP juga dan hasil penyelidikan juga mengungkap bahwa perhiasan emas korban 50 gram juga raib dan pelaku masih dalam proses penyelidikan mudah mudahan segera terungkap," kata Kapolres Bone AKBP Ardiansya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.