SOLO, KOMPAS.com - Tersangka kasus terorisme SU (54) sempat menabrak beberapa kendaraan ketika hendak ditangkap Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Sukoharjo, Jawa Tengah.
Dianggap telah membahayakan keselamatan orang, Densus 88 Antiteror akhirnya menembak mati SU.
"Pak Karo Penmas sudah menyampaikan di Mabes terduga teroris SU mau menabrak beberapa kali kendaraan makanya dilakukan tindakan tegas terukur untuk melumpuhkan karena sudah membahayakan petugas, masyarakat di jalan itu akhirnya dilakukan itu," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan dikonfirmasi Kompas.com, Senin (14/3/2022).
Baca juga: Polri Pastikan Akan Hadiri Pemeriksaan Komnas HAM Terkait Penembakan Tersangka Terorisme Dokter Su
Wahyu menyampaikan kasus ini sudah ditangani secara langsung oleh Densus 88 Antiteror.
Polres Sukoharjo hanya memfasilitasi karena lokasi penangkapan terduga teroris tersebut masuk di wilayah hukumnya.
"Sekali lagi yang menangani kasus ini adalah Densus 88, kita hanya ketempatan wilayah di Sukoharjo," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Densus 88 menangkap terduga teroris berinisial SU yang belakangan terkonfirmasi sebagai dokter Sunardi (SU) sekitar pukul 21.15 WIB pada Rabu (9/3/2022).
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan , SU sempat melawan secara agresif saat hendak ditangkap.
Baca juga: Komnas HAM Bakal Panggil Densus 88 Terkait Penembakan Dokter Terduga Teroris di Sukoharjo
SU disebutkan menabrakkan mobil ke arah petugas Densus 88 serta kendaraan petugas masyarakat yang sedang melintas.
Oleh karena itu, petugas melumpuhkan SU dengan pertimbangan situasi saat itu sudah membahayakan jiwa petugas dan masyarakat sekitar.
"Dengan melakukan tindakan tegas terukur dengan melumpuhkan tersangka dan mengenai di daerah punggung atas dan bagian pinggul kanan bawah," kata dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.