Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Buka Perbatasan, Ini Tanggapan Wali Kota Pontianak

Kompas.com - 09/03/2022, 17:32 WIB
Hendra Cipta,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Edi Rusdi Kamtono menyambut baik kebijakan Pemerintah Malaysia untuk membuka kembali perbatasan negara pada 1 April 2022 mendatang

Malaysia mengeluarkan kebijakan bagi warga asing yang berkunjung ke negaranya tanpa perlu menjalani karantina dengan syarat sudah mendapatkan vaksinasi lengkap.

Kebijakan ini sejalan dengan keputusan sejumlah negara yang mulai membuka diri untuk kunjungan wisatawan maupun ibadah haji dan umrah di Mekkah, Arab Saudi.

Baca juga: Malaysia Buka Jalur Perbatasan, Imigrasi Jemput Bola Pembuatan Paspor di Batas Negara

"Saya menyambut baik kebijakan itu dan kita sudah harus berpikir positif tetapi juga bukan berarti kita harus lengah karena Covid-19 masih ada di sekitar kita," kata Edi dalamketerangantertulisnya, Rabu (9/3/2022).

Ia menilai dengan adanya kebijakan sejumlah negara yang membuka diri bagi kunjungan warga asing menandakan pandemi mulai berubah ke arah endemi.

Terlebih secara geografis, Provinsi Kalbat dengan ibukotanya Pontianak, berbatasan langsung dengan Sarawak, Malaysia sehingga hal ini memberikan angin segar bagi kedua wilayah negara.

"Jadi kalau misalnya border dibuka, tentunya banyak warga Malaysia yang datang ke Kota Pontianak dan sebaliknya sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi kedua belah pihak," ujar Edi.

Menurut Edi, sudah saatnya dilakukan pemulihan terhadap berbagai aktivitas termasuk pemulihan ekonomi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan serta memperluas cakupan vaksinasi untuk mencapai herd immunity atau kekebalan kelompok.

"Sehingga roda perekonomian mulai bergerak kembali dan berdampak pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Australia Barat Buka Perbatasan untuk Pelaku Perjalanan Internasional

Dia berharap aktivitas di Kota Pontianak berjalan lancar dan roda perekonomian tidak lumpuh. Masyarakat juga diharapkan tetap semangat dan tangguh dalam menjalani segala aktivitasnya.

Hal itu menjadi modal dasar untuk lebih cepat lagi dalam melangkah menjadi kota yang lebih maju. Untuk mendukung itu, pihaknya sudah memberikan kelonggaran dan mengizinkan sejumlah aktivitas dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Dengan begitu, masyarakat bisa memanfaatkan peluang untuk berusaha dan beraktivitas," sebut Edi.

Edi mengimbau masyarakat tetap harus waspada dengan menjaga kesehatan serta imunitas tubuh sehingga bisa terus menjalankan aktivitasnya.

Baca juga: 1 April, Malaysia Buka Semua Perbatasan Kembali Hidup Normal Setelah 2 Tahun Pandemi

"Kita tidak mungkin tidak bergerak untuk pemulihan ekonomi," tutup Edi

Sebagaimana diketahui, jumlah kunjungan warga Malaysia maupun warga Indonesia melalui border atau perbatasan yang ada di Provinsi Kalbar cukup tinggi sebelum adanya pandemi Covid-19.

Warga Negara Indonesia yang berkunjung ke Kuching, Sarawak Malaysia dengan berbagai tujuan, mulai dari pengobatan medis di rumah sakit yang ada di sana, kunjungan wisata maupun mengunjungi sanak saudara.

Sementara warga Malaysia yang masuk ke Provinsi Kalbar tujuannya ada yang berwisata, bisnis maupun mengunjungi keluarga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com