Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Yayasan Konservasi Alam Nusantara
Organisasi Nirlaba

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) adalah organisasi nirlaba berbasis ilmiah yang hadir di Indonesia sejak 2014.

Memiliki misi melindungi wilayah daratan dan perairan sebagai sistem penyangga kehidupan, kami memberikan solusi inovatif demi mewujudkan keselarasan alam dan manusia melalui tata kelola sumber daya alam yang efektif, mengedepankan pendekatan nonkonfrontatif, serta membangun jaringan kemitraan dengan seluruh pihak kepentingan untuk Indonesia yang lestari. Untuk informasi lebih lanjut kunjungi www.YKAN.or.id.

Berapa Nilai Ekonomi Hutan Lindung Sungai Wain?

Kompas.com - 07/03/2022, 13:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Faisal Kairupan

HUTAN adalah kawasan yang sering kali diabaikan manfaatnya hanya karena tidak menghasilkan rupiah.

Padahal fungsi hutan sangat jelas, sebagai penyimpan karbon, penyedia cadangan air, sumber keanekaragaman hayati, hingga tempat pariwisata alam.

Namun, seberapa besarkah jasa hutan bila dihitung secara ekonomi?

Dalam ilmu ekonomi, ada metodologi yang dikenal sebagai valuasi ekonomi. Valuasi ekonomi akan memberikan informasi tentang nilai moneter dari sumber daya alam atau jasa lingkungan sehingga bisa dijadikan pertimbangan pengambil keputusan.

Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) dan Kesatuan Pengeloaan Hutan Lindung (KPHL) Balikpapan bekerja sama dengan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor, pada 2020 lalu, telah rampung melakukan valuasi ekonomi di Hutan Lindung Sungai Wain, Kalimantan Timur.

Kawasan Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) merupakan bagian dari wilayah kerja KPHL Balikpapan dengan luas 11.246 ha.

Hutan yang tersisa di Balikpapan ini ternyata memiliki cadangan karbon tinggi. Setidaknya 72 persen dari luas total hutannya berpotensi menyimpan cadangan karbon sekitar 178- 222 ton C/ha.

Keanekaragaman hayati fauna juga cukup tinggi. Terdapat 94 jenis hewan menyusui, sebanyak 45 spesies di antaranya merupakan jenis yang dilindungi.

Kemudian 234 spesies burung dan 32 spesies di antaranya merupakan spesies dilindungi, 17 jenis amphibi, 17 jenis ikan, serta 126 jenis serangga.

Keanekaragaman hayati yang tinggi bisa memberikan jasa lingkungan melalui; wisata alam; penjaga kualitas air; sumber udara bersih dan penyimpan karbon; sumber pendapatan masyarakat sekitar dari pertanian; penyedia Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK).

Hitungan pertama, datang dari jasa lingkungan wisata alam. Hasil studi merekomendasikan untuk ekplorasi HLSW dengan konsep wisata minat khusus yang disesuaikan dengan daya dukung lingkungan.

Konsep tersebut diharapkan dapat menjaga fungsi hutan lindung sebagai tangkapan air, pengendalian erosi, penelitian, pendidikan dan pelestarian keanekaragaman genetik dan spesies.

Masih dalam wilayah ini, juga bisa ditemukan Kebun Raya Balikpapan yang dikelola Lembaga dan Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

Wisatawan umum, bisa memilih ke Kebun Raya yang memang difungsikan untuk wisata massal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com