PALU, KOMPAS.com - Anggota Komisi III DPR RI dari Sulawesi Tengah, Syarifuddin Sudding meminta unsur TNI-Polri menuntaskan perburuan terhadap tiga DPO teroris Poso yang tersisa.
Syarifuddin mengatakannya saat menghadiri penyerahan pembayaran kompensasi kepada 142 korban terorisme oleh Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Gedung Pogombo, Kantor Gubernur Sulteng, Jumat (4/3/2022).
Baca juga: 315 Brimob Datang, Pasukan Pemburu DPO Teroris Poso di Rotasi
Politisi dari PAN ini mengatakan, dirinya mengapresiasi operasi penumpasan terorisme yang terjadi di Sulawesi Tengah, khususnya Poso.
Dia menyatakan, operasi itu sudah memakan korban jiwa, selain dari masyarakat sipil, juga terdapat anggota TNI-Polri.
"Kita patut memberi penghargaan kepada teman-teman TNI-Polri, harus saling bersinergi sehingga 3 orang DPO yang diduga masih ada di hutan sana bisa menyerahkan diri, atau dilakukan penindakan tegas jika tidak mau kompromi," ungkap Syarifuddin Sudding.
Terpisah, Wakasatgas V Humas Ops Madago Raya AKBP Yudho Huntoro menuturkan, satgas terus mengejar tiga DPO teroris yang diduga masih berkeliaran di hutan wilayah Poso, Parigi Moutong (Parimo), dan pegunungan Kabupaten Sigi.
Yudho menjelaskan, dalam melakukan pengejaran pihaknya masih mengedepankan pendekatan lembut.
Artinya, Satgas Madago Raya masih meminta para DPO untuk menyerahkan diri, dan mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di depan hukum.
"Kami sampaikan secara masif baik melalui media massa, imbauan menggunakan baliho, spanduk, dan selebaran, serta orang-orang yang dianggap bisa berhubungan langsung kepada pihak keluarga dari ketiga DPO tersebut," jelas Yudho.
Selain persuasif, mereka juga membatasi ruang gerak dari para DPO, masing-masing Askar alias Jaid alias Pak Guru, Muhklas alias Galuh alias Nae, dan Suhardin alias Hasan Pranata.
Aparat gabungan melakukan razia dengan skala selektif dan prioritas untuk menghalangi para DPO itu berkeliaran.
Baca juga: DPO Teroris Poso Dipastikan Tersisa 3 Orang dan Tak Punya Pimpinan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.