Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Menurun, Pemkot Ambon Segera Gelar Pilkades di 9 Desa

Kompas.com - 01/03/2022, 17:50 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Ambon memastikan sebanyak delapan desa dan satu negeri adat akan menggelar pilkades serentak.

Untuk memastikan pilkades serentak berjalan lancar, Pemkot Ambon bersama seluruh penjabat kepala pemerintahan di desa dan negeri yang menyelenggarakan pilkades menggelar rapat di Kantor Wali Kota Ambon, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Turun, Kota Ambon Kembali Berstatus Zona Kuning

Rapat itu dipimpin Sekretaris Kota Ambon Agus Ririmasse.

“Ada delapan desa dan satu negeri, yang akan melaksanakn pilkades serentak yang digelar akhir Maret ini dan akan dilantik paling lambat minggu kedua bulan April,” jelas Agus usai rapat tersebut.

Menurut Agus, pada April nanti, sudah tidak ada lagi penjabat kepala pemerintahan di desa dan negeri. Pilkades sudah harus terselesaikan di akhir masa kepemimpinan wali kota dan wakil wali kota Ambon.

“Wali Kota dan Wakil Wali Kota mengharapkan semua persoalan yang ada di kota ini segera diselesaikan sebelum akhir kepemimpinan mereka," kata Agus.

"Oleh karena itu selaku Sekot, saya menindaklanjuti arahan untuk segera menyelesaikan persoalan kades yang ada di Kota Ambon,” tambahnya.

Agus mengungkapkan, seluruh penjabat kepala desa dan raja siap menyukseskan pelaksanaan pilkades serentak pada akhir Maret.

Ia berharap, delapan desa dan satu negeri yang akan menggelar pilkades bisa bekerja sama dengan Pemkot Ambon. Sehingga, pelaksanaan pilkades berjalan baik dan lancar.

Agus juga menegaskan, telah menginstruksikan semua penjabat kades untuk bersifat netral, tidak berpihak pada salah satu kandidat.

“Saya tidak mau ada potensi konflik. Saya tidak mau habis pemilihan kades ada yang protes, karena penjabat kades ini berpihak kepada Si A dan Si B. Saya sudah arahkan untuk kerja profesional. Kerja sesuai dengan tugas dan fungsi dan jangan berlama-lama lagi supaya cepat selesai. Supaya penjabat kades bisa kembali aktif di jabatan yang definitif itu,” jelasnya.

Dari sisi anggaran, Agus mengaku Pemkot Ambon telah menyiapkannya. Bahkan semua tahapan sudah berjalan.

Ia mengaku pilkades serentak sempat molor akibat penyebaran Covid-19 yang tinggi di Februari.

Baca juga: Pesan Sabu dari Napi Narkoba di Cipinang, Pedagang Kelontong di Ambon Ditangkap

Namun dengan adanya penurunan kasus terkonfirmasi dan tingginya angka kesembuhan, maka pilkades diagendakan akan dilaksanakan pada akhir Maret ini. 

Untuk diketahui, hingga saat ini, tersisa 509 kasus aktif Covid-19 di Kota Ambon. Jumlah ini telah menurun drastis jika dibandingkan pertengahan Februari lalu yang mencapai 1.866 jiwa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Tujuan Pria di Semarang Curi dan Timbun Ratusan Celana Dalam Perempuan

Regional
Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Banjir Rob Demak, Kerugian Petambak Ikan Capai 14 Miliar Setahun Terakhir

Regional
Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Sebelum Meninggal, Haerul Amri Keluhkan Mata Perih dan Kebas

Regional
Bukan Fenomena 'Heat Wave', BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Bukan Fenomena "Heat Wave", BMKG Sebut Panas di Jateng Disebabkan Hal Ini

Regional
301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

301 KK Warga Desa Laingpatehi dan Pumpente di Pulau Ruang Akan Direlokasi, Pemprov Sulut: Mereka Siap

Regional
Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Jumlah Siswa Tak Sebanding dengan Sekolah, Mbak Ita Akan Tambah 3 SMP pada 2025

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com