Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imbas Ratusan Nelayan Tak Melaut, Harga Sejumlah Ikan Naik Tajam di Semarang

Kompas.com - 26/02/2022, 17:05 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG,KOMPAS.com - Harga sejumlah ikan di pasar tradisional naik. Hal itu disebabkan karena ratusan nelayan di Kota Semarang libur mencari ikan di laut karena ombak tinggi.

Kepala pedagang Pasar Ikan Tambak Lorok, M Amron mengatakan, sudah beberapa minggu nelayan di Kota Semarang berhenti mencari ikan.

"Dampaknya harga ikan di pasar naik," jelasnya saat ditemui di Pasar Tambak Lorok Semarang, Sabtu (26/2/2022).

Baca juga: Lonjakan Harga Ikan hingga Cabai Rawit Picu Inflasi 3,75 Persen di Bangka Belitung

Kenaikan harga yang paling tinggi adalah cumi-cumi dan udang. Yang awalnya harga cumi-cumi Rp 55 ribu searang bisa sampai Rp 75 ribu tergantung dengan ukuran.

"Rata-rata kenaikan cumi Rp 15 ribu per-kilonya," ujarnya.

Sedangkan, untuk udang yang awalnya Rp 55 ribu per-kilo sekarang bisa sampai Rp 80 ribu per-kilonya. Rata-rata kenaikannya sampai Rp 20 ribu per kilogramnya.

"Ini naiknya sejak adanya gelombang tinggi awal tahu ini," paparnya.

Salah satu penjual ikan, Saiyah mengatakan, banyak pelangganya pergi lantaran stok cumi-cumi dari nelayan kosong sejak awal tahun baru 2022.

Dari informasi yang dia peroleh, stok cumi-cumi kosong lantaran tak ada nelayan yang pergi ke laut lantaran gelombang tinggi. Hal itu membuat stok cumi-cumi kosong.

Baca juga: Daftar Harga Ikan Arwana Berbagai Jenis, Mana Paling Mahal?

"Ini kosong semua, banyak pelanggan yang kecewa karena saya tak ada stok cumi-cumi," jelasnya.

Saat ini, banyak teman penjual ikan yang lain memilih tutup untuk sementara waktu. Sebagian yang lain juga terpaksa mencari pekerjaan yang lain.

"Teman saya ada yang jualan sayur juga sekarang. Lha gimana lagi tak ada stok tak ada yang dijual," ujarnya.

Pedagang ikan yang lain, Siti Mualifah menambahkan, selain cumi-cumi dan udang ikan jenis gurami, bawal dan tongkol juga ikut naik. Awalnya, ikan tongkol harganya Rp 21 ribu sekarang Rp 27 ribu.

Baca juga: Harga Ikan Melonjak, Perindo Sebut Baru Bisa Turun Pada Mei-Juni 2021

"Jadi sejak tahun baru sampai sekarang harga ikan tak pernah turun," katanya.

Naiknya harga ikan juga disebabkan banyak nelayan yang tak pergi ke laut lantaran gelombang tinggi. Jika dia hitung, harga ikan sudah naik sejak awal tahun 2022.

"Banyak pembeli yang mengeluh, kok harganya pada mahal sekarang. Tapi ya mau gimana lagi karena memang dari nelayan segitu," keluhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Kritik Uang Kuliah, Mahasiswa Universitas Riau Dilaporkan Rektor ke Polisi

Regional
Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Tim Penjinak Bom Brimob Sterilisasi Bandara dan Hotel Jelang Penahbisan Uskup Agung Kupang

Regional
Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Kejari Jayapura Eksekusi 4 Pelanggar Pemilu

Regional
Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Kekerasan Seksual Anak di Brebes Meningkat Setiap Tahun, Januari-April 2024 Tercatat 15 Kasus

Regional
Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Mayat Pria Tanpa Identitas yang Ditemukan di Hutan Kateri Dikenali Keluarga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com