Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Perbatasan RI–Malaysia Masih Harus Bersabar untuk Dapat Minyak Goreng Subsidi

Kompas.com - 21/02/2022, 16:38 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Masyarakat di perbatasan Indonesia – Malaysia, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, harus ekstra sabar untuk menikmati program subsidi minyak goreng satu harga.

Pasalnya, kondisi geografis Nunukan dan nihilnya distributor yang terdaftar dalam program tersebut, menjadi kendala dari penerapan kebijakan minyak goreng murah di tengah tingginya harga minyak goreng.

"Kita masih menunggu ada distributor yang terdaftar dalam program minyak goreng satu harga," ujar Analis Pasar Dinas Perindustrian, UKM, Koperasi dan Perdagangan Kabupaten Nunukan, Abdul Rahman, Senin (21/2/2022).

Baca juga: Temuan 1,1 Juta Kg Minyak Goreng di Deli Serdang, Gubernur Edy: Itu Bukan Ditimbun tetapi...

Kondisi ini juga sudah mendapat perhatian dari Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan RI.

Mereka menerjunkan tim untuk turun lapangan dan memeriksa stok, sekaligus meminta supplier di Nunukan untuk menunjukkan produsen mana saja yang mereka jadikan langganan dalam memasok minyak goreng.

"Kementerian nanti akan menghubungi para produsen di Surabaya. Kalau mereka belum masuk program minyak goreng satu harga, akan dimasukkan. Jadi kemungkinan ketika proses registrasi itu selesai, Nunukan bisa ikut menikmati juga program itu," jelasnya.

Sejauh ini, mayoritas masyarakat Nunukan masih menggunakan minyak goreng medium dengan harga sekitar Rp 24.000.

Baca juga: Minyak Goreng di Yogyakarta Langka akibat Panic Buying, Baru Dipasok 15 Menit Langsung Habis

Harga ini, bahkan lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET), Rp.13.500.

Hanya saja, stok minyak goreng di Kabupaten Nunukan bisa dipastikan aman, pasokan dari Sulawesi maupun dari Malaysia masih mengisi pasar ritel modern ataupun pasar tradisional Nunukan.

"Kalau stok minyak goreng di Nunukan aman saja. Masalahnya di harga dan penerapan program subsidi satu harga itu saja. Kita berharap mereka juga bisa segera menikmati itu," kata Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com