Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah dan Asal-usul Banjarnegara, Kabupaten yang Terkenal dengan Julukan “Kota Dawet Ayu”

Kompas.com - 21/02/2022, 16:07 WIB
William Ciputra

Penulis

KOMPAS.com - Banjarnegara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah wilayahnya mencakup sebagian Dataran Tinggi Dieng.

Secara geografis, wilayah Kabupaten Banjarnegara dapat dbagi menjadi 3, yaitu zona utara, zona tengah, dan zona selatan.

Zona utara mencakup Dataran Tinggi Dieng dan Pegunungan Serayu Utara. Selain itu juga ada Gunung Rogojembangan dan Gunung Prahu.

Zona tengah mencakup Depresi Serayu yang subur, sedangkan zona selatan mencakup Pegunungan Serayu selatan.

Luas wilayah Kabupaten Banjarnegara mencapai 1.069,73 kilometer persegi, yang dihuni oleh 1.020.982 jiwa penduduk.

Sejarah dan Asal-usul Banjarnegara

Sejarah Kabupaten Banjarnegara sebagai kabupaten dimulai pada tanggal 26 Februari 1571.

Tanggal tersebut bertepatan dengan pembagian wilayah Wirasaba menjadi empat oleh Joko Kaiman.

Saat itu, wilayah Wirasaba dipimpin olehh Adipati Wirasaba VI yang hidup sezaman dengan Kesultanan Pajang.

Suatu saat, terjadi kesalahpahaman antara Adipati Wirasaba dengan Sultan Hadiwijaya dari Pajang.

Masalah tersebut berakhir dengan terbunuhnya Adipati Wirasaba.

Setelah itu, Sultan Hadiwijaya yang sadar tindakannya salah lantas memanggil ahli waris Adipati Wirasaba.

Awalnya anak keturunan mendiang Adipati tidak ada yang berani menghadap karena khawatir akan dieksekusi.
Kemudian, salah seorang menantu adipati yang bernama Raden Joko Kaiman pun memberanikan diri ke Pajang.

Sesampainya di Pajang, Joko Kaiman justru diangkat menjadi penguasa baru di wilayah Wirasaba, dengan gelar Adipati Warga Utama II atau Adipati Wirasaba ke-7.

Dalam kesempatan itu, Joko Kaiman juga mengusulkan agar wilayah Wirasaba yang luas dibagi menjadi empat. Usul itu diterima.

Lalu Wirasaba pun dibagi menjadi empat bagian, yaitu:

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Dendam Ibu Disebut Dukun Santet, Pria di Ciamis Aniaya Tetangga, Satu Tewas

Regional
Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Dapat 17 Kursi, PDI-P Kuasai DPRD Kota Semarang

Regional
Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Jika BIM Terdampak Erupsi Marapi, Apa Solusi Penerbangan Haji Sumbar?

Regional
Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Polisi Tangkap 2 Pembunuh Mahasiswa di Sorong

Regional
Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Mengenang Jembatan Ngembik Magelang Sebelum Dibongkar, Uji Adrenalin sampai Swafoto

Regional
Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Pilkada Ende, Calon Independen Wajib Kantongi 21.101 Dukungan

Regional
Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Pernah Panah Anggota TNI, Anggota OPM Kodap IV Sorong Kini Kembali ke NKRI

Regional
Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Damkarmat Lampung Selatan Tangkap Buaya yang Resahkan Warga

Regional
3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

3 Atlet Taekwondo Nunukan Raih Medali Emas di Kunming International Open Taekwondo Championship 2024

Regional
Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Langgar Aturan Partai, 3 Caleg PDI-P di Salatiga Ditarik Pencalonannya

Regional
Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Dinsos Kota Ambon Urus Identitas Anak yang Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Dana Hibah UEA untuk Solo Cair, Gibran Pioritaskan untuk Fasilitas Umum

Regional
KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

KPU Banyumas Belum Tetapkan Caleg Terpilih, Ini Penyebabnya

Regional
Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Perdagangan Ilegal Burung Kicau Liar, Pakai Kamuflase Penangkaran?

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Suami di Karimun Bunuh Istri, Kesal Korban Tak Pernah Masak dan Mertua Ikut Campur

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com