Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nestapa Petani Seluma di Balik Nikmatnya Padi Empai

Kompas.com - 20/02/2022, 15:33 WIB
Firmansyah,
Abba Gabrillin

Tim Redaksi

BENGKULU, KOMPAS.com - Warsono (52) mengelus batang padi, mencari hama di sela batang yang dipegang.

Padi Warsono dalam kondisi bunting, menandakan beberapa bulan lagi ia akan menikmati beras "padi empai".

Padi empai adalah istilah untuk menamakan beras baru hasil panen. Istilah itu berasal dari bahasa etnis Serawai yang menempati Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Menikmati beras baru atau padi empai adalah hal istimewa bagi petani. Itu adalah simbol keberhasilan bertani di sawah.

Kepulan asap wangi dan rasa nasi yang pulen menjadikan selera makan meninggi.

Itulah istimewanya padi empai.

"Tiap tiga bulan, kami selalu makan beras baru hasil panen. Nanti kalau musim panen tiba, datang ke sini, saya suguhkan nikmat dan wanginya beras kami," kata Warsono kepada Kompas.com, Sabtu (19/2/2022).

Baca juga: Merawat Gurita, Simbol dan Penyambung Hidup Nelayan Kaur

Warsono adalah petani di Desa Maras Tengah, Kecamatan Semidang Alas Maras, Kabupaten Seluma, Provinsi Bengkulu.

Warsono merupakan salah satu dari 200 petani yang dianggap beruntung, karena masih bisa mengolah sawahnya secara mandiri, karena bisa mendapatkan air.

Ada 4.000 petani lain di daerah itu yang bernasib malang, karena tak dapat menyediakan air untuk sawah.

Akibatnya, 7.000 hektar sawah terbengkalai dan beralih fungsi menjadi kebun sawit.

"Sawah saya masih aktif, karena jaraknya dengan Sungai Alas dekat. Sedikit bantuan pompa dari Dinas Pertanian, air bisa dialirkan. Ada juga yang membuat siring manual mengalirkan air agar sawahnya dapat air. Selebihnya, ribuan hektar sawah menganggur karena jaraknya dengan sungai jauh, lalu alih fungsi kebun," kata Warsono.

Baca juga: RSUD Tolak Pasien dengan Alasan Poli Tutup, Bupati Seluma Bengkulu Marah Besar

Warsono menjelaskan, pada 1996, di daerahnya sebenarnya telah dibangun bendungan yang diberi nama Bendung Alas.

Namun, keberadaan bendungan belum optimal, karena kerusakan di beberapa tempat dan kurangnya siring dari bendung itu untuk mengalirkan air ke 7.000 hektar sawah petani.

"Bendung Alas apabila maksimal dapat mengairi 3 kecamatan, yakni Semidang Alas Maras, Semidang Alas dan Talo Kecil. Total luas sawah 7.000 hektar dengan jumlah ribuan keluarga petani," ujar Warsono.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com