Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Lhokseumawe Alami Gangguan Jiwa karena Narkoba

Kompas.com - 20/02/2022, 14:54 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com - Sebanyak 554 warga Kota Lhokseumawe tercatat sebagai orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Penyebab utama dipastikan karena kecanduan mengonsumsi narkotika dan obat terlarang (Narkoba).

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Lhokseumawe Safwaliza menyebutkan, tingkat kesembuhan pasien dengan gangguan jiwa sangat minim per tahun.

Dia mencontohkan, tahun 2021 ODGJ yang dinyatakan sembuh hanya sembilan orang.

Baca juga: Polisi Pastikan Tahanan Narkoba Polres Cilegon Tewas karena Dianiaya

“Penyebab utama mereka alami ganguan jiwa karena narkoba dan faktor ekonomi. Butuh komitmen bersama antar keluarga, petugas kesehatan, dan dirinya sendiri untuk sembuh,” kata Safwaliza dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (20/2/2022).

Untuk perawatan ringan, kata Safwaliza, pasien ODGJ bisa melakukan rawat jalan dengan mendatangi Puskesmas secara rutin. 

Dia berkata, seluruh Puskesmas di Kota Lhokseumawe bisa memberi pelayanan untuk rawat jalan ODGJ.

Sementara untuk pasien ODGJ kategori berat memerlukan rawat inap yang hanya tersedia di Rumah Sakit Umum Cut Meutia (RSUCM) Kabupaten Aceh Utara dan Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh.

“Kita petakan, kalau kategori ringan itu rawat jalan saja. Kalau kategori berat langsung kita bawa ke RSJ Banda Aceh, “ terangnya.

Baca juga: Tahanan Narkoba Tewas, Polres Cilegon Segera Tetapkan Tersangka

Dia menyebutkan, pasien ODGJ yang ada di Lhokseumawe mayoritas adalah pria dewasa.Sedangkan jumlah remaja perempuan atau kaum ibu yang menjadi ODGJ relatif minim.

“Maka, kita imbau bagi orangtua dan seluruh masyarakat agar menghindari narkoba. Dekat pun jangan. Dampaknya, secara data, gangguan jiwa kita di Lhokseumawe mayoritas pecandu narkoba,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Oknum Petugas Bea Cukai Ketapang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Ekor Burung Dilindungi

Regional
Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Terbongkar, Aksi Pelecehan Seksual Guru terhadap Anak 15 Tahun

Regional
Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Hakim, Almas Tak Akan Banding

Regional
Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Citilink Awali Pelayanan di Bandara Rendani dengan Pesawat Cargo Airbus 320 Rute Manokwari-Jakarta

Regional
Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Polda Sumsel Turun Tangan, Jadi Mediator Konflik Sengketa Lahan

Regional
Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Banjir di Lebak Surut, Warga Mulai Bersihkan Sisa Lumpur dan Sampah

Regional
Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Truk Mebel Tabrak Truk Marmer di Turunan Bawen, Satu Orang Tewas

Regional
Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Pj Walkot Pekanbaru Sambut Anggota Komwil I Apeksi di Jamuan Makan Malam Bersama

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Istri Pembunuh Syok dan Pilih Batalkan Resepsi Pernikahan

Regional
Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Jelang Pilkada, Dico Ganinduto Sebut Surveinya di Jateng Baik

Regional
KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

KPU Bangka Kurangi Jumlah TPS pada Pilkada 2024, dari 911 Jadi 600-an

Regional
500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

500-600 Ton Sampah Harian Kota Padang, 61 Persen Sisa Makanan

Regional
Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Panik Ular Masuk Dapur, Ibu di Salatiga Tidak Telepon Damkar tapi Ojek Online

Regional
Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Pria di NTT Diduga Cabuli Anak 9 Tahun di Kebun

Regional
BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

BEM Unnes Kritik Biaya Sumbangan Pengembangan Kampus Tembus Ratusan Juta, Ini Kata Kampus

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com