Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kunjungi Wadas, Wagub Jateng Taj Yasin Sebut Situasi Kondusif

Kompas.com - 19/02/2022, 18:46 WIB
Bayu Apriliano,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

JATENG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen mengunjungi Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Sabtu (19/2/2022) siang.

Dalam kunjungannya tersebut Wagub juga berdialog dengan warga terdampak penambangan batu andesit.

Baca juga: Ombudsman Jateng Kumpulkan Informasi Awal soal Dugaan Maladministrasi di Wadas

Taj Yasin Maimoen menyebutkan, kondisi sosial masyarakat Wadas saat ini sudah kondusif dan warga mulai beraktivitas kembali seperti biasa.

Dia menilai warga Wadas membutuhkan dialog yang baik antara pemerintah dan warga terdampak penambangan material untuk pembangunan Bendung Bener tersebut.

"Alhamdulillah saat ini warga Wadas sudah mulai beraktivitas, yang dibutuhkan dari temen-temen Wadas yaitu komunikasi yang baik sebenarnya dengan pemerintah dengan aparatur," kata Wagub yang juga sebagai Panglima Santri Nusantara ini.

Baca juga: Ganjar Jamin Penambangan Andesit di Wadas Hanya untuk Pembangunan Bendungan

Persoalan pro dan kontra penambangan, lanjutnya, suasana Desa Wadas sampai saat ini masih tahap upaya peredaman pascakonflik pengukuran lahan dan tanam tumbuh pada Selasa (8/2/2022) lalu.

"Yang penting itu ada jaminan itu aja dari mereka, bahwa masyarakat tetap sejahtera enggak terganggu mata pencahariannya, tadi itu disampaikan bahwa sejak tahun 2015 sampai saat ini komunikasinya kurang lancar," lanjutnya usai melantik pengurus Santri Gayeng Nusantara di Auditorium Siola, Rumah makan Dargo dalam rangkaian kunjunganya ke Purworejo.

Baca juga: Bagaimana Nasib Mata Air di Wadas jika Ada Penambangan Andesit? Ini Jawaban Ganjar

Halaman:


Terkini Lainnya

Menkopolhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Ganguan KKB di Papua Saat Pilkada

Menkopolhukam Sebut Ada 6 Wilayah Rawan Ganguan KKB di Papua Saat Pilkada

Regional
Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Atasi Persoalan Sampah, Pemkab Banyuwangi Jalin Kerja Sama dengan PT SBI

Regional
Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Hanyut di Sungai Kodil Purworejo, Remaja 15 Tahun Ditemukan Tewas

Regional
Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Buruh dan Pengusaha di Sukabumi Sepakat Menolak Tapera

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
BKSDA Bentuk Tim Khusus Tangkap Buaya di Mukomuko

BKSDA Bentuk Tim Khusus Tangkap Buaya di Mukomuko

Regional
Masa Jabatan 465 Kades di Purworejo Resmi Bertambah 2 Tahun

Masa Jabatan 465 Kades di Purworejo Resmi Bertambah 2 Tahun

Regional
Kasus Meninggal akibat DBD di Solo Meningkat, Gibran: Kami Tindak Lanjuti

Kasus Meninggal akibat DBD di Solo Meningkat, Gibran: Kami Tindak Lanjuti

Regional
Melihat Tarian Intan Kalanis, Tari Klasik Kesultanan Sumbawa Saat Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda

Melihat Tarian Intan Kalanis, Tari Klasik Kesultanan Sumbawa Saat Upacara Adat Pengangkatan Datu Rajamuda

Regional
Tradisi Baguntung Tandai Dimulainya Tahapan Pilkada Sumbawa

Tradisi Baguntung Tandai Dimulainya Tahapan Pilkada Sumbawa

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
3 Tahun Buron, Pencuri Alat Panah Senilai Rp 53,5 Juta Ditangkap

3 Tahun Buron, Pencuri Alat Panah Senilai Rp 53,5 Juta Ditangkap

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 31 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Kepala BNPB: Pengungsi Gunung Ibu Baru Diizinkan Kembali jika Status Sudah Turun

Kepala BNPB: Pengungsi Gunung Ibu Baru Diizinkan Kembali jika Status Sudah Turun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com