KOMPAS.com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memastikan penambangan batuan andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, hanya untuk pembangunan Bendungan Bener.
Tambang itu dipastikan tidak akan beroperasi secara komersial.
"Hanya terbatas untuk lingkup bendungan bener tidak untuk komersial," kata Ganjar dalam dialog daring bersama Forum Pemred, Kamis (17/2/2022) malam.
Baca juga: Kapolri soal Kekerasan Aparat di Desa Wadas: Bukan Bermaksud Menyakiti Hati Masyarakat
Terkait pemilihan Wadas sebagai lokasi penambangan material untuk pembangunan bendungan, disebut Ganjar, sudah melalui kajian oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Penambangan di lokasi itu dianggap jadi yang paling efisien untuk membangun Bendungan Bener.
Pasalnya, lokasi tambang dengan bendungan yang ingin dibangun relatif dekat, sekitar 10 kilometer.
Jika material untuk pembangunan waduk itu diambil dari tempat lain, biaya yang harus dikeluarkan kemungkinan lebih besar.
Baca juga: Alasan Desa Wadas Jadi Lokasi Penambangan Batu Andesit untuk Proyek Bendungan Bener
"(Tambang andesit) yang terdekat dan memungkinkan dari hitungan teknis, di Wadas," sebut Ganjar.
Ganjar juga menyatakan, tambang bakal kembali direklamasi setelah kebutuhan andesit terpenuhi.
Lahan hasil reklamasi itu disebutnya bisa kembali digunakan untuk pertanian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.