Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Korban Tewas Ginseng Maut di Jepara Bertambah Jadi 8 Orang

Kompas.com - 02/02/2022, 15:56 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

JEPARA, KOMPAS.com - Jumlah korban tewas petaka pesta ginseng oplosan di warung remang-remang Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah  bertambah menjadi delapan pemuda.

Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi menyampaikan, korban tewas kedelapan yakni CA (20), warga Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara. CA meninggal dunia di RS Graha Husada Jepara pada Rabu (2/2/2022) pagi sekitar pukul 09.00.

"Korban dibawa ke RS Graha Husada tadi malam pukul 23.30, namun pagi ini nyawanya tak tertolong," kata Rozi saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Rabu.

Baca juga: Pesta Miras Berujung Petaka, Tujuh Pemuda Jepara Tewas dengan Dada Menghitam

Sebelumnya, tujuh pemuda tewas bergilir usai menggelar pesta minuman keras oplosan di warung remang-remang Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada Jumat (28/1/2022) malam sekitar pukul 22.30. 

Ketujuh korban tewas akibat terlalu banyak mengonsumsi ginseng bercampur minuman ringan berkarbonasi (soda) tersebut diawali SG (20) dan JR (20) di rumah pada Minggu (30/1/2022) tengah malam. 

Disusul kemudian FY (20) tewas di rumah pada Senin (31/1/2022) pagi sekitar pukul 09.00. Sementara itu DJ (21) nyawanya tak tertolong saat menjalani perawatan di RSI Jepara pada Senin (31/1/2022).

Selanjutnya, korban tewas kelima akibat gingseng oplosan yaitu IA (19) warga Desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, Jepara yang meninggal dunia di RSUD RA Kartini Jepara pada Senin (31/1/2022) sore.

Berikutnya SW (17) warga Desa Srobyong, Kecamatan Mlonggo, Jepara meninggal dunia di RSI Sultan Hadirin Jepara pada Senin (31/1/2022) malam sekitar pukul 21.00. 

Berselang dua jam setengah, MHD (18) warga Desa Karanggondang, Kecamatan Mlonggo, Jepara yang juga dirawat di RSI Sultan Hadirin Jepara mengembuskan napas terakhirnya.

Baca juga: Pesta Miras Oplosan Ginseng di Jepara, 7 Orang Tewas, Polisi: 4 Tak Sadar Diri hingga Meninggal

Kasat Reskrim Polres Jepara AKP M Fachrur Rozi mengatakan dari hasil pemeriksaan, pesta miras berujung maut itu diawali Jumat (28/1/2022) malam dan baru rampung pada Sabtu (29/1/2022) sore. 

Sejumlah pemuda tersebut selanjutnya pulang ke rumah dalam keadaan mabuk berat hingga tak sadarkan diri. 

Dijelaskan Rozi, dari hasil diagnosis tim medis, para korban berujung meninggal dunia karena intoksikasi alkohol atau keracunan alkohol. Dada para korban teridentifikasi menghitam akibat pengaruh mengonsumsi ginseng oplosan.

Baca juga: Korban Tewas akibat Pesta Miras Oplosan di Jepara Jadi 7 Orang

"Konsumsi alkohol berlebihan hingga keracunan alkohol," ungkap Rozi.

Sat Reskrim Polres Jepara saat ini masih mendalami kasus pesta miras oplosan yang merenggut nyawa sejumlah pemuda tersebut. Sejumlah saksi termasuk pemilik warung remang-remang akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

"Masih kita dalami," pungkas Rozi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com