Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi 4 Pejabat di Cianjur Diduga Terpapar Omicron, Bermula Seorang ASN Tak Pakai Masker

Kompas.com - 01/02/2022, 08:07 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Sebanyak empat pejabat di lingkungan Pemkab Cianjur, Jawa Barat, terpapar Covid-19 terindikasi varian Omicron.

Para pejabat tersebut menjalani isolasi mandiri di pusat isolasi Bumi Ciherang Cianjur.

Dari empat orang itu, dua di antaranya menduduki jabatan kepala dinas. Bupati Cianjur Herman Suherman membenarkan informasi tersebut. 

Namun, tidak bersedia menyebutkan identitas para anak buahnya itu termasuk tempat kerja mereka.

“Ya betul ada yang kena, tapi soal Omicron tidaknya masih menunggu hasil uji sampel dari Labkesda Provinsi,” kata Herman kepada Kompas.com saat ditemui di Pendopo, Senin (31/1/2022).

Baca juga: Hujan Es Landa Cianjur, 40 Rumah di Campakamulya Rusak

Herman menyebutkan, kasus ini bermula dari seorang aparatur sipil negara (ASN) yang diduga abai terhadap protokol kesehatan.

“Jadi, ada salah satu pegawai yang positif dan berkomunikasi dengan pegawai lain tidak memakai masker, jadinya ada beberapa yang ikut kena,” ujar dia.

“Soal kronologi lengkapnya bisa ditanyakan langsung ke satgas ya,” ucap Herman.

Diketahui lewat tes saat hendak ke luar kota

Juru Bicara Pusat Percepatan Penanganan Covid-19 Cianjur Yusman Faisal menyebutkan, empat kerabat dari para pejabat itu juga turut terpapar Covid-19.

Sehingga, total ada delapan orang yang diduga terpapar varian Omicron di Cianjur.

“Jadi yang kena itu empat orang ASN, dan sisanya keluarga dan kerabat mereka,” kata Yusman.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com